TINGKAT DAN SEBARAN RISIKO BENCANA KEKERINGAN DI KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULONPROGO

Lenny Widyawati,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas terhadap bencana kekeringan yang terjadi di Kecamatan Kokap. (2) tingkat dan sebaran risiko bencana kekeringan di Kecamatan Kokap. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan pendekatan geografi keruangan. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas populasi fisik dan populasi non fisik. Sampel fisik dalam penelitian tidak ada karena populasi fisik dalam penelitian ini adalah seluruh lahan di wilayah Kecamatan Kokap, sehingga tidak diambil sampel. Populasi non fisik dalam penelitian ini berjumlah 10.462 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Kokap dengan sampel non fisik sejumlah 99 KK sehingga diambil dengan teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan antara lain analisis formulasi, overlay, skoring, deskriptif, dan interpretasi peta. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Faktor bahaya dan kerentanan memiliki pengaruh yang sangat besar terutama dalam meningkatkan tingkat risiko bencana kekeringan di Kecamatan Kokap, sedangkan faktor kapasitas memiliki pengaruh dalam menurunkan risiko bencana. (2) Tingkat dan sebaran risiko bencana kekeringan di Kecamatan Kokap dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu Tingkat Risiko Bencana Kekeringan Sedang dan Tingkat Risiko Bencana Kekeringan Rendah. Tingkat Risiko Bencana Kekeringan Sedang mencakup wilayah seluas 3.336,44 ha yang tersebar mendominasi Desa Hargowilis dan Desa Kalirejo, sebagian kecil Desa Hargotirto, Hargorejo, dan Hargomulyo. Tingkat Risiko Bencana Kekeringan Rendah seluas 3.660,85 ha tersebar mendominasi Desa Hargorejo, Hargomulyo, dan Hargotirto, serta sebagian kecil Desa Kalirejo

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1