KAJIAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHDI KABUPATEN BOYOLALI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Menentukan Kecamatan sebagai pusat
pertumbuhan dengan melihat ketersediaan fasilitas pelayanan, potensi penduduk, konektivitas, 2)
Mengetahui karakteristik sektor basis di setiap kecamatan, 3) Memberikan arahan pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Boyolali, 4) Membandingkan arahan pengembangan penelitian
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif, populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan dokumentasi data sekunder. Teknik analisis data dengan menggunakan
scalogram, potensi penduduk, indeks konektivitas sektor basis dan analisis kebijakan.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa: 1) Kecamatan Boyolali menjadi pusat pertumbuhan utama
dengan nilai total 91,5 diarahkan untuk pengemb.angan sektor jasa perdagangan, 2) Pusat pertumbuhan
alternatif terdapat di Kecamatan Ngemplak dan Simo yang unggul di sektor pertanian akan
dikembangkan menjadi wilayah agropolitan dan sebagai lahan pertanian berkelanjutan, 3) Pusat
pertumbuhan alternatif yang terdapat di Kecamatan Mojosongo, Teras, Banyudono, Ngemplak, Simo
dan Nogosari yang memiliki keungulan di sektor industri dikembangkan sebagai kawasan industri yang
berpusat di kecamatan Ngemplak dan Nogosari karena memiliki keunggulan jumlah tenaga kerja, lokasi
yang strategis dekat dengan bandara Adisoemarmo dan rencana jalur tol intersection di kecamatan
tersebut. 4) Nilai investasi industri yang tinggi mencapai US$ 4,8 juta, mempengaruhi jaringan
transportasi dan prasarana ekonomi dan sosial dan pengembangan sektor basis lainnya.
pertumbuhan dengan melihat ketersediaan fasilitas pelayanan, potensi penduduk, konektivitas, 2)
Mengetahui karakteristik sektor basis di setiap kecamatan, 3) Memberikan arahan pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Boyolali, 4) Membandingkan arahan pengembangan penelitian
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif, populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan dokumentasi data sekunder. Teknik analisis data dengan menggunakan
scalogram, potensi penduduk, indeks konektivitas sektor basis dan analisis kebijakan.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa: 1) Kecamatan Boyolali menjadi pusat pertumbuhan utama
dengan nilai total 91,5 diarahkan untuk pengemb.angan sektor jasa perdagangan, 2) Pusat pertumbuhan
alternatif terdapat di Kecamatan Ngemplak dan Simo yang unggul di sektor pertanian akan
dikembangkan menjadi wilayah agropolitan dan sebagai lahan pertanian berkelanjutan, 3) Pusat
pertumbuhan alternatif yang terdapat di Kecamatan Mojosongo, Teras, Banyudono, Ngemplak, Simo
dan Nogosari yang memiliki keungulan di sektor industri dikembangkan sebagai kawasan industri yang
berpusat di kecamatan Ngemplak dan Nogosari karena memiliki keunggulan jumlah tenaga kerja, lokasi
yang strategis dekat dengan bandara Adisoemarmo dan rencana jalur tol intersection di kecamatan
tersebut. 4) Nilai investasi industri yang tinggi mencapai US$ 4,8 juta, mempengaruhi jaringan
transportasi dan prasarana ekonomi dan sosial dan pengembangan sektor basis lainnya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1