PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN OBYEK WISATA CURUG NANGGA DI DESA PETAHUNAN KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Program yang dilakukan pemerintah
dalam membangun obyek wisata Curug Nangga. (2) Persepsi masyarakat terhadap program
pemerintah dalam membangun obyek wisata Curug Nangga. (3) Faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap program pemeritah
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah masyarakat. Sasaran populasi masyarakat adalah masyarakat pemilik lahan
di kawasan obyek wisata Curug Nangga. Penentuan pengambilan sampel menggunakan teknik
sampel kuota yaitu dengan memilih seluruh populasi untuk dijadikan sampel dengan jumlah 14
orang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu key person yang terdiri dari perangkat desa
Petahunan dan pengelola obyek wisata Curug Nangga dengan jumlah 4 orang.
Hasil penelitian menunjukan (1) Program yang dilakukan pemerintah dalam membangun
obyek wisata Curug Nangga diantaranya membentuk Pokdarwis, pemberian bantuan dana untuk
pembangunan jalan, pembangunan sarana dan prasarana, dan koordinasi dengan dinas terkait. (2)
Persepsi masyarakat diantaranya: a) obyek wisata Curug Nangga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat (21,43%), b) masyarakat mendapatkan banyak manfaat dan
keuntungan (50,00%), c) program pembangunan di obyek wisata Curug Nangga sebaiknya
dilakukan oleh pemerintah daerah setempat (21,43%), d) pembangunan obyek wisata Curug
Nangga tidak memberikan pengaruh apa-apa (7,14%). (3) Faktor yang mempengaruhi persepsi: a)
faktor pengetahuan berupa pengetahuan yang dimiliki masing-masing individu yaitu pengetahuan
tentang obyek wisata Curug Nangga dan program-program yang dilakukan pemerintah desa dalam
membangun obyek wisata Curug Nangga, b) faktor sikap dan kepribadian individu, yaitu
bagaimana individu menyikapi dan menanggapi program yang dilakukan pemerintah desa, c)
faktor prasangka, yaitu berupa adanya prasangka yang muncul di masyarakat terhadap kinerja
pemerintah desa dalam melakukan pembangunan di obyek wisata Curug Nangga