UPAYA PENINGKATAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI DANAU RANAU, SUMATERA SELATAN
Abstract
Mitigasi bencana menjadi kegiatan antisipasi terjadinya bencana melalui alat bantu berupa sistem peringatan dini, identifikasi kebutuhan dasar dan sumber-sumber yang ada, penyediaan anggaran dan alternatif tindakan serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Upaya mitigasi bencana longsor dapat dilakukan secara struktural dan non struktural. Mitigasi struktural, merupakan pembuatan infrastruktur sebagai Upaya minimalisasi dampak dan penggunaan pendekatan teknologi, yaitu berupa pembuatan Early Warning System (EWS). Sedangkan, Mitigasi non-struktural, merupakan pengelolaan tata ruang dan pelatihan bagi Masyarakat sekitar, yaitu berupa peningkatan pengetahuan dan sikap, perencanaan kedaruratan dan mobilisasi sumber daya. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di daerah penelitian yang mencakup Desa Waywangi dan Kotabatu yang bertepatan pada daerah objek wisata dan menjadi titik Hotspring daerah panas bumi Danau Ranau, Sumatera Selatan sangat minim upaya mitigasi bencana tanah longsor. Peta Gerakan tanah atau peta bencana tanah longsor sendiri sudah ada untuk upaya meminimalisir bencana tanah longsor.ssedangkan, pemasangan Early Warning System (EWS) pada daerah penelitian belum ada serta kurangnya informasi atau edukasi pada Masyarakat sekitar menyebabkan kurangnya antisipasi Masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jifta.v12i1.23493
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


