PHYSICAL PARAMETERS IDENTIFICATION OF THE WORD “WOLU” BY THE BANDEK JAVANESE DIALECT AND THE NGAPAK JAVANESE DIALECTUSINGDISCRETE FOURIER TRANSFORM (DFT) AND HILBERT TRANSFORM (HT)
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisis yang dapat membedakan suara dialek bandek dan dialek ngapak; dan mengetahui hasil analisisnya. Metode penelitian ini adalah dengan mengkorelasi-silangkan sinyal suara dari dua dialek, kemudian mencari parameter fisisnya dengan menggunakan Discrete Fourier Transform (DFT) dan Hilbert Transform (HT). Dengan menggunakan software Matlab R2008a, nilai korelasi silang dianalisis untuk mengetahui kemiripan antara sinyal suara dari dialek bandek dan dialek ngapak, selain itu spektrum sinyal suara yang memuat frekuensi penyusun dan amplitudonya dianalisis dengan Discrete Fourier Transform (DFT) dan Hilbert Transform (HT) untuk menganalisis envelope masing-masing sinyal suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan korelasi silang dapat diketahui sinyal suara dengan dialek yang sama memiliki kemiripan yang lebih tinggi dibanding dengan sinyal suara dengan dialek yang berbeda. Metode analisis Discrete Fourier Transform (DFT) menghasilkan spektrum yang nilainya tumpang tindih antar dialek sehingga tidak dapat digunakan untuk mengkarakterisasiparameter fisis perbedaan dua dialek. Sedangkan metode analisis Hilbert Transform (HT) dapat digunakan untuk mencari perbedaan parameter fisis antara dialek bandek dan dialek ngapak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelafalan kata wolu oleh dialek bandek memiliki penurunan volume antara kedua suku kata yang lebih besar, jeda suku kata yang lebih pendek dan durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan pelafalan kata wolu oleh dialek ngapak. Kata kunci: Dialek Bandek, Dialek Ngapak, Korelasi-Silang, Spektrum, Envelope, Discrete Fourier Transform (DFT), dan Hilbert Transform (HT). Abstract This research was aimed to know the physical parameters that can distinguish between “bandek” dialect and “ngapak” dialects; and know the analysis results. The method of this research applied cross-correlate voice signals from two dialects, then looking for the physical parameter using the Discrete Fourier Transform (DFT) and the Hilbert Transform (HT). By used Matlab R2008a, the cross-correlation value was analyzed to find out the similarities between the voice signal of “bandek” dialect and “ngapak” dialects, besides the voice signal spectrum that contained frequency constituent and amplitude was analyzed using the Discrete Fourier Transform (DFT) and the Hilbert Transform (HT) analyzed envelope of each voice signal. The results showed that with cross-correlation of voice signals between the same dialect had higher similarities than voice signal with different dialects. Method of Discrete Fourier Transform (DFT) analysis produced a spectrum of overlap value between “bandek” dialects and “ngapak” dialect therefore so it cannot be used to identified physical parameter differences of the two dialects. Whereas the method of Hilbert Transform (HT) analysis can be used to find the difference between physical parameters of “bandek” dialek and “ngapak” dialect. So it can be concluded that the pronunciation of “wolu” by the “bandek” dialect had greater volume decreasing between the two syllables, syllable pauses were shorter and shorter duration of pronunciation if compared to the pronunciation of “wolu” by the “ngapak” dialects. Key words:“Bandek” Dialect, Cross-Correlation, Discrete Fourier Transform (DFT), Envelope,Hilbert Transform (HT), “Ngapak” Dialect, and Spectrum.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/fisika%20-%20s1.v7i5.12982
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 E-Journal Fisika