PELAKSANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SEKOLAH BERBASIS BUDAYA SEKOLAH DASAR

Abstract

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan program ekstrakurikuler karawitan di sekolah berbasis budaya SD 1 Trirenggo, Kecamatan Klembon, Kabupatem Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor penghambat, dan faktor pendukung program. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek guru pembina ekstrakurikuler, siswa, dan Kepala Sekolah SD 1 Trirenggo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, daan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program ekstrakurikuler belum terlaksana dengan optimal karena adanya beberapa hal yang tidak berjalan sebagai mana mestinya. Secara singkat antara lain: 1) perencanaan program ekstrakurikuler karawitan yang tidak terperinci di setiap kegiatannya; 2) pelaksanaan program meliputi pemilihan materi yang disesuaikan dengan tingkat kelas, metode yang digunakan adalah ceramah, praktek, demonstrasi, dan drill, sarana prasarana dan media sudah baik; 3) evaluasi hanya dilakukan disetiap akhir semester atau bisa disebut dengan evaluasi sumatif. Faktor penghambat dalam program yaitu sulitnya mengelola kelas, ketidak tepatan waktu mulai kegiatan, adanya anak berkebutuhan khusus yang belum bisa diatasi semua oleh guru pembina ekstrakurikuler, tidak adanya evaluasi di setiap pertemuannya dan secra keseluruhan secara bersama, dan sulitnya komunikasi antar Kepala Sekolah dan guru pembina ekstrakurikuler karawitan. Faktor yang mendukung program ini yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai, adanya anggaran untuk perawatan sarana parasarana karawitan, dan guru pembina ekstrakurikuler yang memberikan metode pengajaran yang cukup menambah antusias siswa.
Kata kunci: Ekstrakurikuler Karawitan, Budaya, Sekolah Dasar

Abstract
This study aims to describe the implementation of musical extracurricular programs in the culture-based school at SD 1 Trirenggo, Klembon District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta which includes planning, implementation, evaluation, inhibiting factors, and program supporting factors. This study uses a descriptive qualitative method with the subject of extracurricular coaches, students, and the Principal of SD 1 Trirenggo. Data collection techniques using observation, interviews, and study documentation. The instruments used were observation guidelines, interview guidelines, and study documentation guides. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that the implementation of the extracurricular program had not been carried out optimally due to several things that did not work as it should. Briefly, among others: 1) planning the Karawitan extracurricular program which is not detailed in each of its activities; 2) the implementation of the program includes the selection of materials tailored to the class level, the methods used are lectures, practices, demonstrations, and drills, infrastructure and media are already good; 3) evaluation is only done at the end of each semester or can be called summative evaluation. Inhibiting factors in the program are the difficulty in managing classes, inaccuracy in starting activities, the existence of children with special needs that cannot be overcome by all extracurricular instructor teachers, there is no evaluation at each meeting and overall as a whole, and the difficulty of communication between school principals and teacher advisors musical extracurricular. Factors that support this program are the availability of adequate facilities and infrastructure, the existence of a budget for the maintenance of musical infrastructure, and the extracurricular advisory teacher who provides teaching methods that are sufficient to increase student enthusiasm.
Keywords: Karawitan Extracurricular, Culture, Primary School