PENGELOLAAN SARANA LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil survei mengenai pengelolaan sarana
laboratorium IPS yang berisi: perencanaan; pengadaan; pendistribusian, inventarisasi; penyimpanan;
penggunaan; pemeliharaan; dan penghapusan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
metode survei dan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah koordinator laboratorium, guru, dan
bendahara. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumen. Uji keabsahan data
menggunakan triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dilaksanakan setiap awal tahun ajaran. Perencanaan dimulai
dari pengusulan kebutuhan oleh guru, kemudian dibuat menjadi proposal oleh koordinator lalu disahkan
oleh waka bidang sarpras. Pengadaan dilaksanakan dengan membeli, membuat, sumbangan institusi, guru,
dan siswa. Pendistribusian dilaksanakan dengan sistem distribusi langsung. Inventarisasi dilaksanakan
dengan cara insidental dan berkala. Penyimpanan dilaksanakan setiap ada sarana baru dan ketika sarana
selesai digunakan. Penggunaan dilengkapi dengan jadwal dan tata tertib. Pemeliharaan terbagi menjadi
insidental, rutin, dan berkala. Penghapusan dilaksanakan berdasarkan asal sarana.
laboratorium IPS yang berisi: perencanaan; pengadaan; pendistribusian, inventarisasi; penyimpanan;
penggunaan; pemeliharaan; dan penghapusan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
metode survei dan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah koordinator laboratorium, guru, dan
bendahara. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumen. Uji keabsahan data
menggunakan triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dilaksanakan setiap awal tahun ajaran. Perencanaan dimulai
dari pengusulan kebutuhan oleh guru, kemudian dibuat menjadi proposal oleh koordinator lalu disahkan
oleh waka bidang sarpras. Pengadaan dilaksanakan dengan membeli, membuat, sumbangan institusi, guru,
dan siswa. Pendistribusian dilaksanakan dengan sistem distribusi langsung. Inventarisasi dilaksanakan
dengan cara insidental dan berkala. Penyimpanan dilaksanakan setiap ada sarana baru dan ketika sarana
selesai digunakan. Penggunaan dilengkapi dengan jadwal dan tata tertib. Pemeliharaan terbagi menjadi
insidental, rutin, dan berkala. Penghapusan dilaksanakan berdasarkan asal sarana.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.