HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai kemandirian belajar yang terjadi pada siswa kelas XI di SMK Perindustrian Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dan kemandirian belajar pada siswa kelas XI di SMK Perindustrian Yogyakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif korelasional. Subyek dalam penelitian ini yaitu kelas XI di SMK Perindustrian Yogyakarta dengan populasi 70 siswa. Instrumen yang digunakan adalah skala kematangan emosi dan skala kemandirian belajar. Skor validitas skala kematangan emosi bergerak dari angka 0,265 sampai dengan 0,705, sedangkan skor validitas skala kemandirian belajar bergerak dari angka 0,256 sampai dengan 0,630. Nilai koefisien reliabilitas alpha (α) pada skala kematangan emosi sebesar 0,860 sedangkan pada skala kemandirian belajar sebesar 0,822. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik product moment dari pearson.
Hasil analisis korelasi product moment menunjukan koefisien korelasi sebesar 0,163 dengan signifikansi 0,177 (sig>0.01) yang berarti tidak terdapat hubungan antara kematangan emosi dan kemandirian belajar. Tidak ada hubungan antara kematangan emosi dan kemandirian belajar dipengaruhi beberapa faktor eksternal dan internal diantaranya: motivasi, konformitas teman sebaya, dan penyesuaian sosial. Selain dari faktor eksternal dan internal tersebut, mungkin ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kematangan emosi dengan kemandirian belajar yang tidak dikaji dalam penelitian ini
Kata kunci: interaksi teman sebaya, penalaran moral, kontrol diri
Abstract
This study was carried out based on the problems regarding the independence of the learning that occurs in a class XI student in SMK Industry, Yogyakarta. Therefore, this study aims to determine the relationship of emotional maturity and independence of learning in class XI student in SMK Industry, Yogyakarta.
The approach used in this study is a quantitative correlation. The subjects in this study is the class XI in SMK Industry Yogyakarta with a population of 70 students. The instrument used is the scale of emotional maturity and scale independent learning. Scores validity of the scale of emotional maturity moved from number 0,265 to 0,705, while the score of the validity scale independent learning moves from the figure of 0.256 to 0.630. The value of reliability coefficient alpha (α) on a scale of emotional maturity on a scale of 0.860, while learning independence at 0.822. Data was analyzed using statistical techniques of Pearson product moment.
Product moment correlation analysis results showed a correlation coefficient of 0.163 with 0.177 significance (sig> 0.01) in which means there is no connection between emotional maturity and independence of learning. There is no relationship between emotional maturity and independence of learning is influenced by several external and internal factors such as: motivation, conformity peers, and social adjustment. Aside from the internal and external factors, there may be other factors that affect the emotional maturity to the independence of learning which are not examined in this study
Keywords: emotional maturity,learning independence
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.