HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN SISWA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK N 1 YOGYAKARTA

Galuh Candrasari,

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan komunikasi interpersonal guru dan siswa dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta, (2) hubungan komunikasi interpersonal guru dan siswa dengan kemandirian belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta, dan (3) hubungan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Sampel penelitian berjumlah 182 siswa dengan menggunakan tekhnik proportional random sampling. Analisis data terdiri atas uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Hasil penelitian: (1) terdapat hubungan secara bersamaan antara komunikasi interpersonal guru dan siswa dan motivasi berprestasi dengan kemandirian  belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta dengan nilai Sig. F Change sebesar 0,000; (2) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal guru dan siswa dengan kemandirian belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta dengan nilai signifikansi 0,000; dan (3) terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa SMK N 1 Yogyakarta dengan nilai signifikansi 0,000.

 

Kata kunci: komunikasi interpersonal, motivasi, belajar.

Abstract

The research is aimed to investigate: (1) correlation between interpersonal communication between teachers and students and achievement motivation with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta, (2) correlation between interpersonal communication between teachers and students with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta, and (3) correlation between achievement motivation with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta. This research is a correlation research. The sample were 182 students with proportional random sampling technique. Data analysis consists of assumptions test and hypothesis test. The research showed that: (1) there is a correlation between interpersonal communication between teachers and students and achievement motivation with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta  with a Sig. F Change value of 0,000; (2) there is a positive correlation between interpersonal communication between teachers and students with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta with significance value of 0,000; and (3) there is a positive correlation between achievement motivation with self-regulated learning at SMK N 1 Yogyakarta with significance value of 0,000.

 

Keywords: interpersonal communication, motivation, learning


Full Text:

PDF

References


Arivai, Andi. (2017). Interpersonal communication between teachers and mild mentally disabled students in developing student’s independence in a state of special school (SLB N) Pembina Pekanbaru. JOM FISIp. 4 (1).

Anwar, Muhammad. (2018). Menjadi guru profesional. Jakarta: Prenadamedia Group.

Berliana, M. Syaom. (2014). Arsitektur, urbanitas, dan pendidikan budaya berkota. Yogyakarta: Deepublish.

Dewantoro, Hajar. (10 Juli 2017). Pengertian dan tujuan pembelajaran full day school. Diambil pada tanggal 9 Mei 2019, dari https://silabus.org/full-day-school/.

Fasikhah, Siti Suminarti., & Fatimah, Siti. (2013). Self-regulated learning (srl) dalam meningkatkan prestasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 01(01).

Isnawati, N., & Samian. (2015). Kemandirian belajar ditinjau dari kreativitas belajar dan motivasi belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 2(5).

Izzaty, Rita E., Suadirman, Siti P., Purwandari, Yulia A., et all. (2013). Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: UNY Press.

Laili, Septiana. (2016). Hubungan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa kelas X SMK N 1 Sewon. Jurnal Pendidikan Teknik Boga. 65-73.

Latipah, Eva. (2010). Strategi self regulated learning dan prestasi belajar: kajian meta analisis. Jurnal Psikologi. 37(1), 110-129.

Maulipaksi, Desliana. (25 Maret 2016). Pelatihan kurikulum 2013 pascarevisi gunakan metode pembelajaran aktif. Diambil pada tanggal 9 Mei 2019, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/03/pelatihan-kurikulum-2013-pascarevisi-gunakan-metode-pembelajaran-aktif.

Merizki, Dwinta A., Hidayat, Tulus., & Karyanta, Nugraha A. (2011). Hubungan pola asuh demokratis orang tua dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar mahasiswa jurusan manajemen fakultas ekonomi Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. Jurnal Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pratiwi, Iffa D., & Laksmiwati, H. (2016). Kepercayaan diri dan kemandirian belajar pada siswa SMA Negeri “X”. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 2016. 7(1), 43-49.

Rianatha, L., & Sawitri, Dian R. (2015). Hubungan antara komunikasi interpersonal guru-siswa dengan self-regulated learning pada siswa SMAN 9 Semarang. Jurnal Empati. Volume 4(2), 209-213.

Rifai. (2016). Penelitian tindakan kelas PAK: classroom action research in christian class. Sukoharjo: BornWin’s Publishing.

Rumiani. (2006). Prokrastinasi akademik ditinjau dari motivasi berprestasi dan stres mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. 3(2), 37-48.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supendi, R. P. (2020). Analysis of underachieving students’ problems and the given guidance. ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling, 1(1).

Suryaningsih. (2015). Korelasi motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa kelas IV SD Se-Gugus 4 Wates Kulon Progo. Jurnal Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Susanto, Achmad. (2018). Bimbingan dan konseling di sekolah konsep, teori, dan aplikasinya. Jakarta: Predadamedia Group.

Utari, Sumarmo. (2010). Kemandirian belajar: apa, mengapa, dan bagaimana dikembangkan pada peserta didik. Diambil pada tanggal 5 Desember 2018, dari math.sps.upi.edu/?p=61.

Yusuf, Syamsu. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.