IDENTITAS ETNIS PADA INDIVIDU MULTI-ETNIS BALI DAN JAWA
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan identitas etnis pada diri Individu multi-etnis Bali dan Jawa yang dilihat dari konteks ekologis. Faktor-faktor yang di eksplorasi adalah lingkungan mikro dan makro individu multi-etnis Bali dan Jawa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi. Subyek dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling yaitu tiga orang individu multi-etnis dengan orang tua etnis Bali dan Jawa dengan rentang usia 19-27 tahun yang terlahir di Bali atau minimal sudah pernah tinggal di Bali selama 10 tahun. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada model Miles dan Hubberman. Data hasil wawancara dan observasi diolah sehingga nantinya bisa menghasilkan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan identitas etnis individu multi-etnis Bali dan Jawa memiliki keterkaitan erat dengan situasi lingkungan kebudayaan kelompok masyarakat (konteks makro) serta pengalaman dan persepsi yang di dapat melalui interaksi dengan lingkungan keluarga dan sosial (konteks mikro). Semua subyek dalam penelitian ini mengalami kesulitan dalam mengdentifikasikan identitas etnis yang dimiliki serta mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Meskipun menghadapi konflik dan kesulitan yang beragam, individu multi etnis dalam penelitian ini menganggap multietnisitas yang dimiliki sebagai sebuah keunikan yang membentuk mereka menjadi individu yang lebih toleran terhadap perbedaan dibandingkan individu mono-etnis yang hanya tinggal dalam satu lingkungan etnis dan budaya.
Kata kunci: identitas etnis, multi-etnis, bimbingan dan konseling lintas budaya
Abstract
This study was aimed to describe the ethnic identity development of multi-ethnic Balinese and Javanese individuals viewed from the ecological context. The factors explored were the macro and the micro environment owned by multi-ethnic Balinese and Javanese individuals. The approach used in this study was descriptive qualitative approach, in which, the data were collected through interviews and observations. The three subjects in this study were determined by using purposive technique with the criteria as follows; three multiethnic individuals with ethnic Balinese and Javanese parents, at the aged of 19-27 years, born in Bali or at least had lived in Bali for 10 years. The data from interviews and observations were analyzed to derive the conclusion. The results of the study revealed that the ethnic identity development of multiethnic Balinese and Javanese individuals had closely related to the experiences and perceptions which they experienced through interactions with the family and social environment. All subjects in this study had difficulty in identifying their ethnic identity as well as adapting to the social environment. Despite facing diverse conflicts and difficulties, the multi-ethnic individuals in this study could perceive their multi-ethnicity as an uniqueness that shapes them becoming individuals who are more tolerant rather than the mono-ethnic individuals who only live in one ethnic and cultural environment.
Key word: ethnic identity, multi-ethnic individual, multicultural guidance and counseling
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.