PENGARUH PENAMBAHAN SENYAWA HDTMS TERHADAP GUGUS FUNGSI SPANDEX
Eli Rohaeti, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanopartikel perak dan
perbedaan gugus fungsi kain spandex, kain spandex+Ag0, kain spandex+HDTMS, dan
kain spandex+Ag0+HDTMS. Nanopartikel perak dipreparasi menggunakan metode
reduksi kimia terhadap larutan perak nitrat dengan adanya trinatrium sitrat, dan PVA
sebagai penstabil. Nanopartikel perak yang diperoleh kemudian dikarakterisasi dengan
spektroskopi UV-VIS. Nanopartikel perak kemudian didepositkan pada kain spandex.
Senyawa kimia sebagai agen hidrofob pada kain spandex adalah larutan HDTMS 4%
dalam etanol. Karakterisasi ATR-FTIR terhadap kain spandex sebelum dan sesudah
modifikasi untuk mengetahui perbedaan gugus fungsi. Hasil penelitian menujukkan
bahwa terbentuk nanopartikel perak yang ditunjukkan dengan adanya absorbansi pada
panjang gelombang 429 nm. Penambahan HDTMS menyebabkan munculnya gugus
fungsi –CH3 sebagai bagian dari rantai alkil HDTMS.
perbedaan gugus fungsi kain spandex, kain spandex+Ag0, kain spandex+HDTMS, dan
kain spandex+Ag0+HDTMS. Nanopartikel perak dipreparasi menggunakan metode
reduksi kimia terhadap larutan perak nitrat dengan adanya trinatrium sitrat, dan PVA
sebagai penstabil. Nanopartikel perak yang diperoleh kemudian dikarakterisasi dengan
spektroskopi UV-VIS. Nanopartikel perak kemudian didepositkan pada kain spandex.
Senyawa kimia sebagai agen hidrofob pada kain spandex adalah larutan HDTMS 4%
dalam etanol. Karakterisasi ATR-FTIR terhadap kain spandex sebelum dan sesudah
modifikasi untuk mengetahui perbedaan gugus fungsi. Hasil penelitian menujukkan
bahwa terbentuk nanopartikel perak yang ditunjukkan dengan adanya absorbansi pada
panjang gelombang 429 nm. Penambahan HDTMS menyebabkan munculnya gugus
fungsi –CH3 sebagai bagian dari rantai alkil HDTMS.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.