PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA Cr(NO3)∙9H2O TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCINNICOTINAMIDE
Kun Sri Budiasih, , Indonesia
Abstract
Unsur Cr(III) danalm bentuk senyawa tertentu mempunyai
kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa darah penderita
diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
senyawa Cr(NO3)∙9H2O terhadap kadar glukosa darah tikus
Wistar. Induksi streptozotocin-nicotinamide pada tikus mampu
menaikan kadar glukosa darah hewan coba sehingga menyerupai
gejala diabetes mellitus tipe 2. Uji pre-klinis senyawa
Cr(NO3)∙9H2O dilakukan pada 20 ekor tikus Wistar jantan
selama 8 Minggu. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu 3
kelompok perlakuan, 1 kontrol DM dan 1 kontrol negatif.
Kelompok perlakuan masing-masing diberikan senyawa
Cr(NO3)∙9H2O, Cr-Pic dan glibenklamid. Kelompok kontrol
DM dan kontrol negatif diberi Na-CMC. Pemeriksaan kadar
glukosa darah setelah induksi menunjukkan tikus dalam keadaan
hiperglikemia (KGD>126 mg/dL). Pemberian senyawa
Cr(NO3)∙9H2O pada kelompok I selama 8 pekan menyebabkan
penurunan kadar glukosa darah hingga berada dalam rentang
normal (KGD<100 mg/dL). Senyawa Cr(NO3)∙9H2O memiliki
aktivitas antihiperglikemia sebesar 41,81%GL sementara
glibenklamid dan Cr-Pic masing-masing sebesar 67,05% dan
38,23%GL (glucose lowering)
kemampuan dalam menurunkan kadar glukosa darah penderita
diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
senyawa Cr(NO3)∙9H2O terhadap kadar glukosa darah tikus
Wistar. Induksi streptozotocin-nicotinamide pada tikus mampu
menaikan kadar glukosa darah hewan coba sehingga menyerupai
gejala diabetes mellitus tipe 2. Uji pre-klinis senyawa
Cr(NO3)∙9H2O dilakukan pada 20 ekor tikus Wistar jantan
selama 8 Minggu. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu 3
kelompok perlakuan, 1 kontrol DM dan 1 kontrol negatif.
Kelompok perlakuan masing-masing diberikan senyawa
Cr(NO3)∙9H2O, Cr-Pic dan glibenklamid. Kelompok kontrol
DM dan kontrol negatif diberi Na-CMC. Pemeriksaan kadar
glukosa darah setelah induksi menunjukkan tikus dalam keadaan
hiperglikemia (KGD>126 mg/dL). Pemberian senyawa
Cr(NO3)∙9H2O pada kelompok I selama 8 pekan menyebabkan
penurunan kadar glukosa darah hingga berada dalam rentang
normal (KGD<100 mg/dL). Senyawa Cr(NO3)∙9H2O memiliki
aktivitas antihiperglikemia sebesar 41,81%GL sementara
glibenklamid dan Cr-Pic masing-masing sebesar 67,05% dan
38,23%GL (glucose lowering)
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.