EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT
Sunarto Sunarto, , Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini ialah: 1) Menentukan koagulan
terefektif untuk mengkoagulasi ion logam kromium; 2)
Menentukan pH koagulan terefektif untuk mengkoagulasi ion
logam kromium; dan 3) Menentukan dosis koagulan terefektif
untuk mengkoagulasi ion logam kromium.Penelitian dilakukan
dengan mencampurkan larutan koagulan dengan sampel limbah
kromium. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini
ialah jenis koagulan, pH, dan dosis koagulan. Koagulan yang
digunakan aluminium sulfat, besi(II) sulfat dan poly aluminium
klorida (PAC). Pada penentuan koagulan terefektif, pH diatur
berturut-turut untuk aluminium sulfat, PAC, dan besi(II) sulfat
ialah 6, 8, dan 10. pH tersebut didapatkan berdasarkan studi
pustaka. Selanjutnya, koagulan terefektif ditentukan pH
terefektif koagulasi. Variasi pH yang digunakan ialah 8, 9, dan
10. Terakhir, koagulan terefektif dan pH terefektif ditentukan
dosis koagulan terefektif dalam koagulasi. Variasi dosis
koagulan yang digunakan ialah 250 ppm, 300 ppm, 350 ppm,
400 ppm, 450 ppm, dan 500 ppm. Efektivitas koagulasi pada
penentuan koagulan terefektif ialah: aluminium sulfat 96,87%;
PAC 98,37%; dan besi(II) sulfat 99,4%. Besi(II) sulfat
merupakan koagulan terefektif. Efektivitas koagulasi pada
penentuan pH terefektif besi(II) sulfat ialah: pH 8 90,42%; pH 9
97,47%; dan pH 10 96,61%. Efektivitas koagulasi pada
penentuan dosis koagulan terefektif besi(II) sulfat ialah: 250ppm
95,58%; 300 ppm 96,49%; 350 ppm 97,22%; 400 ppm 97,95%;
450 ppm 100%; dan 500 ppm 100%.
terefektif untuk mengkoagulasi ion logam kromium; 2)
Menentukan pH koagulan terefektif untuk mengkoagulasi ion
logam kromium; dan 3) Menentukan dosis koagulan terefektif
untuk mengkoagulasi ion logam kromium.Penelitian dilakukan
dengan mencampurkan larutan koagulan dengan sampel limbah
kromium. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini
ialah jenis koagulan, pH, dan dosis koagulan. Koagulan yang
digunakan aluminium sulfat, besi(II) sulfat dan poly aluminium
klorida (PAC). Pada penentuan koagulan terefektif, pH diatur
berturut-turut untuk aluminium sulfat, PAC, dan besi(II) sulfat
ialah 6, 8, dan 10. pH tersebut didapatkan berdasarkan studi
pustaka. Selanjutnya, koagulan terefektif ditentukan pH
terefektif koagulasi. Variasi pH yang digunakan ialah 8, 9, dan
10. Terakhir, koagulan terefektif dan pH terefektif ditentukan
dosis koagulan terefektif dalam koagulasi. Variasi dosis
koagulan yang digunakan ialah 250 ppm, 300 ppm, 350 ppm,
400 ppm, 450 ppm, dan 500 ppm. Efektivitas koagulasi pada
penentuan koagulan terefektif ialah: aluminium sulfat 96,87%;
PAC 98,37%; dan besi(II) sulfat 99,4%. Besi(II) sulfat
merupakan koagulan terefektif. Efektivitas koagulasi pada
penentuan pH terefektif besi(II) sulfat ialah: pH 8 90,42%; pH 9
97,47%; dan pH 10 96,61%. Efektivitas koagulasi pada
penentuan dosis koagulan terefektif besi(II) sulfat ialah: 250ppm
95,58%; 300 ppm 96,49%; 350 ppm 97,22%; 400 ppm 97,95%;
450 ppm 100%; dan 500 ppm 100%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.