BIOCHAR ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) SEBAGAI ADSORBEN ION TEMBAGA (Cu) PADA LIMBAH KERAJINAN PERAK
Febi Kurnia Sari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik, massa, dan waktu kontak terbaik penurunan kadar ion Cu pada limbah cair kerajinan perak, serta pola isoterm adsorpsi menggunakan adsorben biochar eceng gondok (Eichhornia crassipes). Batang eceng gondok dikarbonisasi menggunakan furnace dengan suhu 400 oC selama 1 jam. Biochar eceng gondok diaktivasi menggunakan larutan HCl 0,5 M. Kemudian biochar dikarakterisasi kadar abu, kadar air, dan luas permukaannya. Luas permukaan biochar diuji dengan menggunakan Surface Area Analyzer (SAA) baik biochar tanpa aktivasi dan dengan aktivasi. Proses adsorpsi dilakukan dengan mengontakkan biochar dengan limbah cair. Analisis kandungan logam Cu diketahui menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben biochar batang eceng gondok teraktivasi memiliki kadar air 5,36% dan kadar abu sebesar 6,09%. Luas permukaan tanpa aktivasi yaitu 2,50712 m2/g dan teraktivasi yaitu 7,04196 m2/g. Proses adsorpsi dalam limbah sintetik diperoleh massa biochar terbaik yaitu 1 gram dan waktu kontak 90 menit. Adsorpsi pada limbah cair industri kerajinan perak diperoleh rata-rata penurunan konsentrasi logam tembaga sebesar 52,151 ppm dan rata-rata % teradsorpsi sebesar 63,64%. Proses adsorpsi ini mengikuti pola isoterm adsorpsi Langmuir dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9997.
Full Text:
PDFReferences
. Giyatmi, Trisma F. dan Deni S. Penurunan Kadar Cu dalam Limbah Cair Industri Perak Menggunakan Adsorben Abu Layang. Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono XVI 2020, 1-7.
. Adhani, R. dan Husaini. Logam Berat Sekitar Manusia. Lambung Mangkurat University Press, Banjarmasin, 2017.
. Sekarwati, N., Murachman, B. dan Sunarto. Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) dan Ag (Perak) pada Limbah Cair Industri Perak terhadap Kualitas Air Sumur dan Kesehatan Masyarakat serta Upaya Pengendaliannya di Kota Gede Yogyakarta. Jurnal Ekosains, VII(1) (2015), 64-76.
. Nurhayati, I., Vigiani, S., & Majid, D. Penurunan Kadar Besi (Fe), Kromium (Cr), COD dan BOD Limbah Cair Laboratorium dengan Pengenceran, Koagulasi, dan Adsorpsi. Ecotrophic 14(1) (2020), 74-87.
. Shafirinia, R., Oktiawan, W., & Wardana, I. W. Pengaruh Variasi Ukuran Adsorben dan Debit Aliran Terhadap Penurunan Krom (Cr) dan Tembaga (Cu) dengan Arang Aktif dari Limbah Kulit Pisang pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam (Elektroplating) Krom. Journal of Chemical Information and Modeling 53(9) (2019), 1689-1699.
. Arisna, R., Zaharah, T. A., & Rudiyansyah. Adsorpsi Besi dan Bahan Organik pada Air Gambut oleh Karbon Aktif Kulit Durian. Jurnal Kimia Khatulistiwa 5(3) (2016), 31-39.
. Kusuma, I Dewa G. D. P., Ni Made W., dan I Gusti L. W. Isoterm Adsorpsi Cu2+ oleh Biomassa Rumput Laut (Eucheuma spinosum). Jurnal Pendidikan Kimia 2(1) (2014), 1-10.
. Pratama, B. S., Aldriana, P., Bambang, I., & Saptati, A. D. (2018). Konversi Ampas Tebu Menjadi Biochar dan Karbon Aktif untuk Penyisihan Cr (VI). Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan 2(1) 2018, 7-12.
. Yusuf, T. G. M., Syafitra, D., Utami, L. I., & Wahyusi, K. N. Pemanfaatan Biochar dari Sabut Siwalan sebagai Adsorben Larutan Cu. ChemPro 1(2) (2020), 1-7.
. Azizi, A. A., Erdawati, & Suhartono. Pengaruh Massa Bio-Char Kayu Akasia (Acacia mangium) dan Waktu Perendaman Bio-Char terhadap Adsorpsi Sebum Buatan. Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan 8(1) (2019), 37-43.
. Ardiyanto, N. R. N., Try N. A., & Baiq M. F. Biochar dari Serbuk Gergaji Kayu Mahoni Termodifikasi Magnetite (Fe3O4) untuk Menurunkan Kadar Logam Kromium dalam Limbah Batik. Indonesian Journal of Chemical Research 5(1) (2020), 24-32.
. Nuria, F. I., Anwar, M., & Purwaningsih, D. Y. Pembuatan Karbon Aktif dari Enceng Gondok. Jurnal Tecnoscienza 5(1) (2020), 37-48.
. Erawati, E. & Ardiansyah F. Pengaruh Jenis Aktivator dan Ukuran Karbon Aktif terhadap Pembuatan Adsorbent dari Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Integrasi Proses 7(2) (2018), 58-66.
. Gumelar, D., Yusuf H., & Rini Y. Pengaruh Aktivator dan Waktu Kontak terhadap Kinerja Arang Aktif Berbahan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Penurunan COD Limbah Cair Laundry. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 3(1) (2015), 15-23.
. Oko, S., Mustafa, Andri K., & Ega S. B. P. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Aktivator HCl terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari Ampas Kopi. Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna 17(1) (2021), 15-21.
. Tudjuka, M. D., Daud K. W., & Baharuddin H. Arang Eceng Gondok (Eichornia crassipes) sebagai Adsorben Fenol pada Limbah PLTU Palu. Jurnal Akademika Kimia 6(2) (2017), 119-124.
. Mayangsari, Novi Eka & Ulvi Pri Astuti. Model Kinetika Adsorpsi Logam Berat Cu2+ Menggunakan Selulosa Daun Nanas. Jurnal Chemurgy 5(1) (2020), 15-21.
. Murtihapsari, Bertha M., & Dini D. H. Model Isoterm Freundlich dan Langmuir oleh Adsorben Arang Aktif Bambu Andong (G. verticillata (Wild) Munro) dan Bambu Ater (G. atter (Hassk) Kurz ex Munro). Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa 2(1) (2012), 17-23.
Refbacks
- There are currently no refbacks.