SINTESIS BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) PADA VARIASI SUHU DAN RASIO METANOL/MINYAK PROSES TRANSESTERIFIKASI
Endang Dwi Siswani, , Indonesia
Abstract
ABSTRAK
Sintesis biodiesel dengan biji nyamplung sebagai bahan baku telah dilakukan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui 1) rendemen minyak hasil pres dan biodiesel hasil proses transesterifikasi
minyak biji nyamplung, 2) karakter biodiesel (densitas, viskositas, bilangan asam, kadar air, kalor
pembakaran serta analisis gugus fungsi menggunakan spektroskopi IR, dan 3) kesesuaian biodiesel
berdasarkan SNI 7182: 2015. Ada beberapa langkah untuk mensintesis biodiesel, langkah pertama
adalah preparasi sampel, kemudian proses pres dengan mesin pres hidrolik, setelah itu proses
esterifikasi, dan langkah terakhir adalah proses transesterifikasi menggunakan metanol dan KOH
sebagai katalis. Proses transesterifikasi dilakukan pada variasi suhu 45, 55 dan 65˚C, dan variasi
rasio metanol: minyak = 8: 1 dengan kode sampel B1, B2, B3 dan 10: 1 dengan kode sampel B4, B5
dan B6 masing-masing dengan waktu pengadukan selama 120 menit. Karakteristik biodiesel yang
sesuai dengan SNI 7182:2015 adalah untuk massa jenis B4, B5 dan B6. Viskositas hanya biodiesel
B6. Nilai bilangan asam dan kadar air dari semua biodiesel sesuai dengan SNI. Namun nilai kalor
pembakaran kurang dari nilai standar (10.160-11.000 kal/g). Gugus fungsi dari biodiesel adalah
C=O karbonil ester, C-O ester, C-H alkana, C-H alifatik dan –CH3.
Kata kunci: Biji Nyamplung, Transesterifikasi, Rasio (Metanol:Minyak), Suhu
Transesterifikasi, Kualitas Biodiesel.
Sintesis biodiesel dengan biji nyamplung sebagai bahan baku telah dilakukan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui 1) rendemen minyak hasil pres dan biodiesel hasil proses transesterifikasi
minyak biji nyamplung, 2) karakter biodiesel (densitas, viskositas, bilangan asam, kadar air, kalor
pembakaran serta analisis gugus fungsi menggunakan spektroskopi IR, dan 3) kesesuaian biodiesel
berdasarkan SNI 7182: 2015. Ada beberapa langkah untuk mensintesis biodiesel, langkah pertama
adalah preparasi sampel, kemudian proses pres dengan mesin pres hidrolik, setelah itu proses
esterifikasi, dan langkah terakhir adalah proses transesterifikasi menggunakan metanol dan KOH
sebagai katalis. Proses transesterifikasi dilakukan pada variasi suhu 45, 55 dan 65˚C, dan variasi
rasio metanol: minyak = 8: 1 dengan kode sampel B1, B2, B3 dan 10: 1 dengan kode sampel B4, B5
dan B6 masing-masing dengan waktu pengadukan selama 120 menit. Karakteristik biodiesel yang
sesuai dengan SNI 7182:2015 adalah untuk massa jenis B4, B5 dan B6. Viskositas hanya biodiesel
B6. Nilai bilangan asam dan kadar air dari semua biodiesel sesuai dengan SNI. Namun nilai kalor
pembakaran kurang dari nilai standar (10.160-11.000 kal/g). Gugus fungsi dari biodiesel adalah
C=O karbonil ester, C-O ester, C-H alkana, C-H alifatik dan –CH3.
Kata kunci: Biji Nyamplung, Transesterifikasi, Rasio (Metanol:Minyak), Suhu
Transesterifikasi, Kualitas Biodiesel.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.