PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMKN 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi pengoperasian PLC siswa program keahlian TIPTL SMKN 2 Pengasih melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201BD dengan aplikasi traffic light dilihat dari hasil belajar ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peningkatan kompetensi yang ingin dicapai ditinjau dari tiga ranah kompetensi siswa yaitu; aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotorik. Data aspek afektif dan psikomotorik siswa dikumpulkan dengan instrumen lembar observasi pengamatan afektif dan psikomotorik. Data aspek kognitif siswa dikumpulkan menggunakan instrumen tes, yang diberikan di setiap akhir siklus. Hasil penelitian pada siklus pertama kompetensi siswa masih rendah, sedangkan pada siklus kedua mengalami peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah: 1) untuk ranah afektif sebesar 4,4 yaitu dari 14,1 pada siklus pertama menjadi 18,5 pada siklus kedua dengan skor maksimal 20 dan memperoleh kateori sangat baik, 2) untuk ranah kognitif sebesar 8,64 yaitu dari 75,77 pada siklus pertama menjadi 84,42 pada siklus kedua, 3) untuk ranah psikomotorik sebesar 25, 68 yaitu dari 57, 63 pada siklus pertama menjadi 83,31 pada siklus kedua.
Kata kunci: kompetensi, pengoperasian PLC, pembelajaran berbasis masalah
Abstract
This research aimed to determine: the enhacement of PLC operation competency of TIPTL SMKN 2 Pengasih students with problem-based learning model using application of traffic light on SR2B201BD Zelio PLC trainer as learning media assessed from the affective, cognitive and psychomotoric aspect learning results. This research was a classroom action research. The improvement competence that would be achieved was considered in three aspects of student competence; affective, cognitive and psychomotor aspects. The data of students’ affective and psychomotor aspects was collected by observation sheet instruments. The data of students’ cognitive was collected by test instruments, which were given on the end of each cycle. The result of the first cycle showed that students’ competence was low, while in the second cycle, it indicated the improvement and achieved the success indicator set at. The increase of the average of students learning outcomes were: 1) 4.4 on affective domain (14.1 in the first cycle into 18.5 at the second cycle with a maximum score of 20 clasified in excellent category), 2) the cognitive domain of 8.64 from 75 , 77 in the first cycle into 84.42 in the second cycle, 3) the psychomotor aspect of 25, 68 from 57, 63 in the first cycle into 83.31 in the second cycle.
Keywords: competence, PLC operation, problem based learning
Full Text:
DOWNLOAD PDFDOI: https://doi.org/10.21831/elektro.v5i3.2212
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro