EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM IBU MANDIRI (PRIMA) DALAM PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN KAUM PEREMPUAN DI YAYASAN SAHABAT IBU YOGYAKARTA PERIODE 2014
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Evaluasi pelaksanaan PRIMA pada tahap antecedent (masukan) di Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta periode 2014. 2) Evaluasi pelaksanaan PRIMA pada tahap transaction (proses) di Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta periode 2014. 3) Evaluasi pelaksanaan PRIMA pada tahap outcomes (hasil) di Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta periode 2014. 3) Faktor pendukung dan penghambat PRIMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ketua yayasan, manajer pemberdayaan, pendamping komunitas, dan 25 anggota yang mewakili 705 anggota PRIMA. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Evaluasi pelaksanaan program pada tahap antecedent (masukan) menunjukkan sudah sesuai dengan panduan sosialisasi, pembentukan komunitas dan kelompok, hanya saja media yang digunakan dalam sosialisasi berupa brosur masih kurang menarik. (2) Evaluasi pelaksanaan program pada tahap tahap transaction (proses) menunjukkan sudah sesuai dengan panduan pengusulan pengajuan, penilaian pengajuan, pengguliran dana, akan tetapi pada pertemuan edukasi dan pendampingan usaha belum dihadiri seluruh anggota, rata-rata kehadiran hanya 68%. (3) Evaluasi pelaksanaan program pada tahap outcomes (hasil) hasil program ini meningkatkan keterjangkauan akses modal, meningkatnya pengetahuan, kemampuan dalam berorganisai, meningkatnya akses terhadap kepemilikan asset dan pendapatan terlihat dari meningkatnya variasi produk 60%, asset 90% dan omset 92,2%, dalam pengelolaan usaha anggota masih sulit untuk memperbaiki catatan keuangan usaha dan tidak ulet dalam menekuni usahanya. (4) Faktor yang mendukung program adalah antusiasme peserta, fasilitator yang selalu memonitoring dan mendampingi perkembangan usaha. Faktor penghambat program yaitu faktor internal adalah kurangnya komitmen dari beberapa anggota untuk berwirausaha dan faktor eksternal kurangnya monitoring dari pengurus PRIMA dan kurangnya modal pada usaha besar.
Kata kunci: evaluasi program, PRIMA, pemberdayaan perempuan
Abstract: This study aimed to investigate: 1) the evaluation of the implementation of PRIMA in the stage of antecedent (input), 2) the evaluation of the implementation of PRIMA in the stage of transaction (process), 3) the evaluation of the implementation of PRIMA in the stage of outcomes (results) at Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta in the 2014 period, and 3) the facilitating and inhibiting factors in PRIMA. The study employed the qualitative approach using the descriptive research method. The research subjects were the chairperson of the foundation, empowerment manager, community mentors, and 25 members representing 705 PRIMA members. The data were collected through interviews, observations, and documentation. The data analysis technique used the steps of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of the study were as follows. (1) The evaluation of the program implementation in the stage of antecedent (input) conformed to the guideline for socialization and community and group establishment. However, the media used in the socialization the form of brochures were not interesting enough. (2) The evaluation of the program implementation in the stage of transaction (process) conformed to the guideline for proposal submission, proposal evaluation, and fund revolving. However, the education and business guidance meetings were not attended by all members; the attendance average was only 68%. (3) The evaluation of the program implementation in the stage of outcomes (results) showed that the program improved the attainment of the capital access, knowledge, organizational skills, the access to asset ownership, and incomes; this was indicated by the improvement of the product variety by 600%, the asset by 90%, and the turnover by 92.2%. In the business management, the members still found it difficult to revise the business financial records and were not hard-nosed in running the business. (4) The facilitating factors in the program included the participants’ enthusiasm and the facilitators who always monitored and guided the business development. The inhibiting factors in the program included the internal factor such as the lack of commitment to entrepreneurship among some members and the external factors such as the lack of monitoring from the managerial staff of PRIMA and the lack of capitals in large-scale businesses.
Keywords: program evaluation, PRIMA, women’s empowerment
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aida Vitalaya. (2010). Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa. Bogor: IPB Press.
Ambar Teguh Sulistiyani. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
BPS RI. (2014). Tingkat Kemiskinan di Indonesia tahun 2014. Diakses dari http://www.bps.go.id/aboutus.php?tabel=1%_subjek12 pada tanggal 12 september 2014, pukul 09.00 WIB
Iin Munawaroh. (2011). Proposal Panduan Program Ibu Mandiri (PRIMA). Yogyakarta: Sahabat Ibu Pres.
Kuncoro, Mudrajat. (2006). Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Lubis, Rissalwan H. (2008). Filantropi Para Ibu: Dinamika Pengelolaan Potensi Kedermawanan Sosial di Suara Ibu Peduli. Depok: PIRAC.
Nugraha, Riant. (2008). Public Policy: Teori Kebijakan-Analisis Kebijakan-Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert.2006. Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Sunit Agus Tricahyono. (2008). Pemberdayaan Komunitas Terpencil di Provinsi NTT. Yogyakarta: B2P3KS.
Yayasan Sahabat Ibu Yogyakarta. (2014). Program Ibu Mandiri (PRIMA). Diakses dari http://www.sahabatibu.org/ pada tanggal 20 September 2014, pukul 19.00 WIB
Refbacks
- There are currently no refbacks.