ANALISIS KEUNTUNGAN INVESTASI PENDIDIKAN JENJANG SARJANA PADA LULUSAN SMA NEGERI 1 GEGESIK (2008-2013)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan investasi pendidikan jenjang sarjana pada lulusan SMA Negeri 1 Gegesik tahun angkatan 2008-2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah lulusan SMA Negeri 1 Gegesik tahun angkatan 2008-2013, sedangkan sampelnya adalah lulusan SMA Negeri 1 Gegesik yang melanjutkan studi pendidikan tinggi di jenjang Sarjana tahun angkatan 2008-2013 dengan jumlah sampel sebanyak 123 lulusan. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan dokumentasi. Perhitungan pada penelitian ini menggunakan Short-Cut Method untuk mengetahui tingkat private rate of return dan social rate of return dan menggunakan The Reverse cost-benefit method. Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) investasi pendidikan di jenjang sarjana pada lulusan SMA Negeri 1 Gegesik dihitung menggunakan short-cut method hasil penelitian menunjukkan bahwa private rate of return sebesar 23,38% dan social rate of return sebesar 13,70%. Hal ini menunjukkan bahwa melakukan investasi pendidikan di jenjang sarjana bagi lulusan SMA negeri 1 Gegesik lebih menguntungkan sebagai bentuk investasi individu, terlihat dari gaji lulusan yang meningkat setelah lulus S1. (2) investasi pendidikan di jenjang sarjana pada lulusan SMA Negeri 1 Gegesik dihitung menggunakan reverse cost-benefit method hasilnya menunjukkan bahwa investasi pendidikan dapat dilakukan pada tingkat suku bunga 6,29% karena manfaat yang diperoleh lebih besar daripada seluruh biaya yang ditanggung.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Becker, Gary S. 1975. Human capital, A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education, 2nd Edition. Diakses dari http://www.nber.org/chapters/c3733 diakses pada tanggal 5 Januari 2018. BPS. 2011. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2012. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2013. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2014. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2015. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2016. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2017. Angka Partisipasi Sekolah BPS. 2017. Keadaan Pekerja di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPS. 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Teringgi yang Ditamatkan Data BI rate (2011-2017) https://bi.go.id/en/moneter/bi-rate/data pada tanggal 15 Maret 2018Pendidikan Ekonomi. (2016). Data Inflasi (2011 -2017) https://bolasalju.com/artikel/inflasi-indonesia-10-tahun/ pada tanggal 7 Mei 2018 Hendajany N, Widodo T.,Sulistyaningrum E. (2017). Perkembangan Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan Antar-Provinsi. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indnesia. Vol.17 No. 1 Juli 2016: 44-57. Psacharopoulus, George. (1995). “The Profibalitiy of Investment in Education: Concepts and Methods”. Human Capital Development and Operations Policy Working Papper. No. HCO 63. Washington DC: World Bank. Psacharopoulos, George. (2006). “The Value of Investment in Education: Theory, Evidence, and Policy”. Journal of Education Finance. 32(2), 113-136. Simanjuntak, Payaman J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : FEUI Sumarsono, S. (2009). Ekonomi Sumberdaya Manusia Teori dan Kebijakan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Supriadi, Dedi. (2010). Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.