PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI EKSTRAK KULIT DUKU (Lansium Domesticum) TERHADAP KETUAAN DAN KETAHANAN LUNTUR WARNA PADA PENCELUPAN KAIN SUTERA MENGGUNAKAN FIKSATOR TAWAS
Widihastuti Widihastuti, , Indonesia
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Shafwan S. (2014). Pengaruh Fiksasi terhadap Ketuaan Warna Dengan menggunakan Pewarna Alami Batik dari Limbah Mangrove. Medan:UNM.
Azizah, Wahidatun Nurul (2018). Pengaruh Jenis Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Pewarnaan Pada Kain Mori Primissima Dengan Zat Warna Euphorbia. Yogyakarta : UNY.
Darmadi, dkk. (2018). Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kulit Duku (Lansium Domesticum Corr) sebagai Pedikulosida Alami. Pekanbaru:
Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau ke-3 2018.
Emy Budiastuti dan Kapti Asiatun. (2007). “Kualitas Acasia nilotical (Daun Oncit) Sebagai Pewarna Kain Sutera”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Fitrihana, Noor. (2007). Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam dari Tanaman di Sekitar Untuk Pencelupan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Jurusan PKK FT UNY.
H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto. (1999). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara, No 3 “Tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin”. Jakarta : Balai Pustaka.
Isminingsih (1978), Pengantar Kimia Zat Warna. STTT, bandung.
Istinharoh, St (2013). Pengantar Ilmu Tekstil 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Jalaluddin (2005). Pemanfaatan Kaolin Sebagai Bahan Baku Pembuatan Aluminium Sulfat dengan Metode Adsorpsi. Jurnal Sistem Teknik Industri.Vol 6 Hal 71
Kant, R. 2012. Textile Dyeing Industry an Environmental Hazard. Open Access journal Natural Science, 4(1), Aticle ID :17027, 5 pages.
Kartina, B., Ashar, T., dan Hasan, W. 2013.
Karakteristik Pedagang, Sanitasi dan Analisa Kandungan Rhodamin B pada Bumbu Cabai Giling di Pasar
Tradisional Kecamatan Medan Baru Tahun 2012. Lingkungan dan Kesehatan Kerja.
Maghfiroh, Lailatul. (2020). Kualitas Hasil Pencelupan Kain Mori Primisima Menggunakan Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Maryati Abd Gafur, I. I. (2011). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Jamblang (Syzygium cumini).
Maulana, P. A. (2013). Pewarna Alami Batik Dari Kulit Soga Tingi (Ceriops Tagal) dengan Metode Ekstraksi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 1-6.
Mayanti, Tri. (2009). Kandungan Kimia Dan Bioaktivitas Tanaman Duku. Bandung: UNPAD Press.
Muhamad, D. V. (2018). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Terhadap Merek Fast Fashion di Indonesia. Jurnal Pemasaran, 2-3, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Paryanto, Purwanto, A., Kwartiningsih, E., dan Mastuti, E. (2012). Pembuatan Zat warna Alami dalam Bentuk Serbuk untuk Mendukung Industri Batik di Indonesia. Jurnal Rekayasa Proses.
Pujilestari, Titiek. (2015). Sumber dan Pemanfaatan Zat pewarna alam untuk Keperluan Industri. Yogyakarta: Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Pujilestari, Titiek. (2014). Pengaruh Ekstraksi Zat pewarna alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna Pada Kain Batik Katun. Dinamika Kerajinan dan Batik,Vol.31.
Purwanto. (2018). Hasil Uji Beda Warna Bahan Alami Sebagai Salah Satu
Alternatif Pewarnaan pada Bahan Kain Batik. Yogyakarta: Program Studi Desain Produk, Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana
Rungruangkitkrail, N., Mongkholrattanasi, (2012). Eco-Friendly of Textiles Dyieng and Printing with Natural Dyes. RMUTP International Conference;Textils & Fashion.
Bangkok.
Sancaya Rini, I. S. (2011). Pesona Warna Alami Indonesia. Jakarta: Yayasan Keanakaragaman Hayati Indonesia.
Suarsa, I.W.,Suarya, P., dan Kurniawati, I. (2011). Optimasi Jenis Pelarut dalam Ekstraksi Zat pewarna alam Dari Batang Pisang Kepok (Musa Paradiasiaca L. cv kepok ) dan Batang Pisang Susu ( Musa paradiasiaca L. cv susu).Journal of Chemistry.
Sugito, Z. N. (2019). Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Menggunakan Zat Warna Kulit Manggis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan dan Pencapan Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan dan Pencapan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan dan Pencapan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Thio, Alex. (1987). Sociology (An Introduction). New York: Westvie
Trisnawati, Tri Yulia. (2011). Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi. Semarang: Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.
Widihastuti. (2006). Pengaruh Metode Pencelupan dan Jenis Zat Fiksasi pada Proses Pencelupan Kain Sutera Menggunakan Ekstrak Warna Daun Alpukat (Persea Americana Miller) Terhadap Kualitas Warna Hasil pencelupan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Widihastuti. (2014). Bahan Ajar Teknologi Pencelupan Bahan Tekstil.
Yernisa, dkk.( 2013). Aplikasi Pewarna
Bubuk Alami dari Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) pada Pewarnaan Sabun Transparan. Jurnal Teknologi
Industri Pertanian, 23 (3): 190-198.
Yonanda, D. A. (2019). Pengaruh Jenis Zat
Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur
Warna pada Tekstil Katun, Sutera, Satin Menggunakan Zat Warna Biji Buah Durian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Zulmi, Yuliya. 2016. Pengaruh
Pengulangan Pencelupan terhadap
Hasil Warna Bahan Sutera dengan Ekstrak Batang Pisang Kepok (Musa Paradiasiaca L. Cv Kepok). Padang: Universitas Negeri Padang.
DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v11i2.19555
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Fesyen: Pendidikan dan Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.