PEMANFAATAN AMPAS KUNYIT (Curcuma Domestica Val.) SEBAGAI ZAT WARNA ALAM UNTUK SERAT DAUN AGEL (Corypha utan) THE USE OF TUMERIC (Curcuma Domestica Val.) PULP AS A NATURAL DYES FOR AGEL LEAF FIBERS (Corypha utan)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui ketahanan luntur warna hasil pewarnaan serat daun agel menggunakan zat warna alam ampas kunyit melalui jenis pewarnaan direndam dan direbus, serta arah warna dengan menggunakan zat fiksator tawas, tunjung dan kapur tohor ditinjau dari Tahan Luntur Warna terhadap gosokan dan sinar matahari. Ini penelitian eksperimen murni, desain penelitian factorial AB model tetap, A perlakuan pewarnaan, B fiksator. Populasi penelitian adalah ampas kunyit dari pedagang jamu di Purworejo, sampel 2500 g ampas kunyit di ekstrak 25.000 ml. Teknik pengumpulan data yang digunakan pengujian ketahanan luntur warna yang dilakukan tim penguji di laboratorium evaluasi tekstil UII. Instrumen penelitian menggunakan alat uji yang sudah terkalibrasi. Analisis data menggunakan anova non parametrik yaitu uji kruskall wallis. Hasil penelitian menunjukkan: Pada pewarnaan direndam dan direbus kualitas warna yang paling bagus pada pengujian terhadap gosokan kering untuk semua jenis zat fiksator. Berdasarkan lingkar warna RGB dengan pewarnaan direndam dan fiksator tawas menghasilkan warna Yellow, tunjung Dark Goldenrod, dan kapur tohor Goldenrod. Kemudian pewarnaan direbus dan fiksator tawas menghasilkan warna Orange, tunjung Saddle Brown, dan kapur tohor Sienna.
Kata Kunci: Ketahanan Luntur, Ampas kunyit
This study aims to: Determine the color fastness results from the coloration of Agel leaf fibers using turmeric natural dyes through the type of coloring soaked and boiled, as well as the color direction by using a alu, lotus, and lime fixing agent in terms of color fastness against rubbing and sunlight. This is a pure experimental study, a fixed model AB factorial research design, A coloring treatment, B fixator. The study population was turmeric pulp from herbal medicine traders in Purworejo, a sample of 2500 g turmeric pulp was extracted 25,000 ml. The data collection technique used is the color fastness testing carried out by the testing team at the UII textile evaluation laboratory. The research instrument uses a calibrated test tool. Data analysis using non-parametric ANOVA is the Kruskall Wallis test. The results showed: In the coloring soaked and boiled the best color quality in testing of dry rubbing for all types of fixator substances. Based on the RGB color circle with immersed coloring and alum fixator produces Yellow, Dark Goldenrod for lotus, and Goldenrod for lime. Then the coloring is boiled and alum fixator produce orange, saddle brown for lotus, and Sienna for lime.
Keywords: Color fastness, Tumeric pulp
Full Text:
PDFReferences
Army, Rifqa. (2018). Jamu. Jakarta Timur:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa.
Chatib, Winarni. (1980). Pengetahuan Bahan
Tekstil I. departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorak Pendidikan
Menengah Kejuruan: Jakarta.
Erniasih, Indah. Penambahan Limbah Pada
Kunyit (Curcuma Domestica) Pada Ransum
Ayam dan Pengaruhnya terhadap Status
Darah dan Hepar Ayam (Gallus Sp). Bulletin
Anatomi dan Fisiologi. Vol. XIV. No. 2.
Oktober 2006.
I. W. Suarsa. (2011). Optimasi Jenis Pelarut
dalam Ekstraksi Zat Warna Alam dari
Batang Pisang Kepok dan Batang Pisang
Susu. Journal Chemistry, 72-80.
Kant, R. (2012). Textile Dyeing Industry an
Environmental Hazard. Open Access Journal
Natural Science, 4(I), Article 10.
K. Heyne. (1987). Tumbuhan berguna Indonesia
Vol I-IV. Jakarta: Yayasan Sarana Wama
Jaya
DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v9i2.17211
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1