PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEKSTIL SISWA KELAS X BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG
Noor Fitrihana, M.Eng, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tekstil dari : 1) Proses
pelaksanaan pembelajaran, 2) Pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran tekstil K13 di SMK
N 3 Magelang dari kegiatan pendahuluan, inti, penutup. Teknik pengambilan data menggunakan
lembar observasi, wawancara, angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil
penelitian: 1) Dari proses pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari : bertujuan agar siswa mampu
menguasai sifat asal serat dengan uji pembakaran dan mengaplikasikannya. Materi pembelajaran telah
sesuai dengan sil abus dan K13. Media pembelajaran menggunakan variasi media visual. Metode yang
digunakan metode ceramah, demonstrasi, diskusi kelompok, pemberian tugas. Evaluasi yang
digunakan adalah evaluasi formatif. Tindak lanjut menggunakan remidi dan pengayaan. 2) Pe ndapat
siswa terhadap kegiatan pendahuluan dinyatakan sangat baik dengan persentase 94,44%, kegiatan
inti dinyatakan sangat baik dengan persentase 91,67%, kegiatan penutup dinyatakan sangat baik
dengan presentase 97,22%. Nilai mean (M) 106.8611 dikategorkan sangat baik. Kecenderungan
pernyataan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran tekstil adalah sangat baik
Kata kunci: Pelaksanaan, Proses pembelajaran, Kurikulum 2013, Tesktil
This study aimed to investigate the implementation of the textile subject learning in terms of:
1) The implementation process, 2) The students’ opinions of the implementation of the textile subject
learning based on Curriculum 2013 in terms of opening, mai n, and closing activities. The data were
collected by observation sheets, questionnaires. They were analyzed using the descriptive analysis
technique. The results of the study: 1) The process components consisting of objectives, the student
will be able to achieve knowledge about the nature of fiber with burn test and to apply it for the next
level. The material used is corresponding with syllabus and 2013 Curriculum. The learning medi a are
a variety of visual media. The learning method used lecture, demonstrations, grup discussion, and
administration tasks. Evaluation is used using the formative evaluation. The follow -ups of the
evaluation are remedy and anrichment. 2) The students’ opinions of the implementation of the
opening activities are very good with a percentage of 94.44%, the main activities are very good with a
percentage of 91.67%, and the closing activities are very good with a percentage of 97.22%. The
mean score of 106.8611 is in the very good category. The tendency of the students’ statements to the
implementation of the textile subject learning is in the very good category.
Key Word : implementation of learning, learning process, Curriculum 2013, textile
Full Text:
PDFReferences
Abdul Majid. (2014). Implementasi Kurikulum
Bandung: Interes Media.
Agustin Nyo dan Endang Subandi (1999).
Pengetahuan Barang Tekstil). Jakarta: Staf
Proyek Pengadaan Buku Pendidikan
Teknologi Kerumahtanggaan dan
Kejuruan Kemasyarakatan Jakarta.
Harjanto.(2006). Perencanaan Pengajaran.
Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Nana Sudjana. (1989). Penelitian dan Penilaian
dalam Pendidikan, Bandung CV Sinar
baru
(2000). Dasar- Dasar Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
Algesindo.
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (1990).
Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Omear Hamalik. (2004). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Mandar Maju.
Sofan Amri. (2003) Pengembangan dan Model
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta. UNY press.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Widihastuti.(2007).Efektivitas Pelaksanaan
KBK Pada SMK Negeri Program
Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY – Tahun 2017
Keahlian Tata Busana di Kota Yogyakarta
ditinjau dari Pencapaian Standar
Kompetensi Siswa. Tesis. PPs-UNY.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Bandung: Prenada Media Grup.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 20 Tahun 2016, Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 21 Tahun 2016, Standar Inti
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 entang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 Tahun 2016, Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016, Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 130 Tahun 2017, Struktur
Kurikulum SMK.
Surat Keputusan Menteri Pendi dikan dan
Kebudayaan No. 330 Tahun 2017,
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Muatan Nasional (A),
Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang
Keahlian (C), Dasar Program Keahlian
(C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).
DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20busana.v6i5.10321
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 E-JOURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA - S1