PROTOTIPE SEMANTIK KATA SOMBONG

Deni Susilowati,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menemukan elemen-elemen fitur semantik pembeda kata sombong, congkak, pongah, dan angkuh serta .prototipe semantik kata sombong.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah  mahasiswa S1 dan S2  yang dimintai data melalui angket. Penelitian difokuskan pada elemen-elemen kata sombong, congkak, pongah dan angkuh serta prototipe semantik dan kelengkapan fitur semantik masing-masing kata. Data diperoleh dari responden yang menilai kasus pada angket yang disebarkan peneliti pada tanggal 30 Agustus-1 September 2017. Data dikelompokkan dan dianlisis menggunakan rubrik  dan dikategorisasikan berdasarkan kelengkapan fitur semantik masing-masing kata tersebut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) sombong, congkak, pongah, dan angkuh terjadi karena adanya usaha dari penutur untuk melindungi harga dirinya (pride) yang terancam. (2) elemen-elemen penyusun kata terdiri dari lima elemen. Elemen utama yaitu elemen satu, sedangkan elemen pembeda adalah elemen dua hingga elemen empat. Elemen-elemen tersebut yaitu (a) penutur berniat meninggikan diri sendiri; (b) penutur tidak mau disalahkan atas segala tindakannya; (c) penutur berkata tidak sesuai dengan fakta; (d) penutur merendahkan; dan (e) menghina lawan tutur. (3) berdasarkan angket yang telah disebarkan peneliti, kasus yang masuk kategori tinggi adalah kasus IX, X, VI dengan skor tertinggi dimiliki oleh kasus IX yaitu 91 poin. Kasus yang masuk kategori sedang adalah kasus II, I, VII, dan V dengan skor tertinggi yang masuk pada kategori ini adalah kasus II yaitu 73 poin. Kasus yang masuk dalam kategori rendah adalah kasus III, IV, dan VIII dengan kasus tertinggi pada kategori ini adalah kasus III yaitu 53 poin.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.