Pertentangan Adat dalam Novel Memang Jodoh karya Marah Rusli (Tinjauan Sosiologi Sastra)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertentangan adat yang
terjadi dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, serta mendeskripsikan
hal-hal yang menyebabkan munculnya pernikahan berbeda adat dengan tinjauan
sosiologi sastra
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli Fokus
penelitian berupa permasalahan pertentangan adat dan penyebab munculnya
pertentangan adat. Instrumen penelitian ini adalah human instrument. Data
diperoleh dengan teknik membaca, teknik menonton, dan teknik mencatat.
Validitas data diperoleh dengan menggunakan validitas semantis dan validitas
referensial, reliabilitas data diperoleh dengan menggunakan reliabilitas intrarater
dan reliabilitas interrater.
Hasil penelitian menunjukan bahwa. Pertama, pertentangan adat yang
terjadi antara suku Minangkabau dengan Suku Sunda merupakan suatu
permasalahan paling dominan dengan berbagai pertentangan yaitu perbedaan suku
Minang dan Sunda, cara berfikir kaum tua dan muda, pernikahan pantang,
perjodohan, poligami, serta upacara pernikahan. Sedangkan, pola pikir dan sistem
kekerabatan yang juga menjadi permasalahan tidak banyak menimbulkan
pertentangan. Kedua, perbedaan adat Minangkabau dan adat Sunda menjadi penyebab utama munculnya pertentangan pernikahan berbeda suku. Selain itu,
pola pikir serta sistem kekerabatan menjadi suatu permasalahan pertentangan
dengan penyebab masyarakat suku Minangkabau masih menganut ajaran nenek
moyang dan latar belakang sosial adat istiadat Padang yang masih melekat pada
kelompok sosial didaerahnya.
terjadi dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, serta mendeskripsikan
hal-hal yang menyebabkan munculnya pernikahan berbeda adat dengan tinjauan
sosiologi sastra
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli Fokus
penelitian berupa permasalahan pertentangan adat dan penyebab munculnya
pertentangan adat. Instrumen penelitian ini adalah human instrument. Data
diperoleh dengan teknik membaca, teknik menonton, dan teknik mencatat.
Validitas data diperoleh dengan menggunakan validitas semantis dan validitas
referensial, reliabilitas data diperoleh dengan menggunakan reliabilitas intrarater
dan reliabilitas interrater.
Hasil penelitian menunjukan bahwa. Pertama, pertentangan adat yang
terjadi antara suku Minangkabau dengan Suku Sunda merupakan suatu
permasalahan paling dominan dengan berbagai pertentangan yaitu perbedaan suku
Minang dan Sunda, cara berfikir kaum tua dan muda, pernikahan pantang,
perjodohan, poligami, serta upacara pernikahan. Sedangkan, pola pikir dan sistem
kekerabatan yang juga menjadi permasalahan tidak banyak menimbulkan
pertentangan. Kedua, perbedaan adat Minangkabau dan adat Sunda menjadi penyebab utama munculnya pertentangan pernikahan berbeda suku. Selain itu,
pola pikir serta sistem kekerabatan menjadi suatu permasalahan pertentangan
dengan penyebab masyarakat suku Minangkabau masih menganut ajaran nenek
moyang dan latar belakang sosial adat istiadat Padang yang masih melekat pada
kelompok sosial didaerahnya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.