PANDANGAN DUNIA TENTANG SPIRITUAL DALAM KUMPULAN CERPEN CELENG SATU CELENG SEMUA KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO

Elen Anggun Kusuma,

Abstract



Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur tematik dalam
kumpulan cerpen Celeng Satu Celeng Semua  yang mencerminkan pandangan dunia
spiritual  (2) kondisi sosial yang melatarbelakangi lahirnya kumpulan cerpen Celeng
Satu Celeng Semua (3) pandangan dunia kelompok sosial pengarang tentang spiritual
dalam kumpulan cerpen Celeng Satu Celeng Semua  (4) ekspresi  pandangan dunia
pengarang dalam kumpulan cerpen Celeng Satu Celeng Semua.
Subjek penelitian ini adalah kumpulan cerpen  Celeng Satu Celeng Semua
karya Triyanto Triwikromo. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan
dengan masalah pandangan dunia tentang spiritual yang dikaji secara strukturalisme
genetik. Data diperoleh dengan teknik pustaka, simak dan catat, kemudian dianalisis
dengan metode dialektik menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data
diperoleh melalui validitas semantis dan realibilitas (intrarater dan interrater).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) struktur tematik dalam kumpulan
cerpen Celeng Satu Celeng Semua melalui hubungan antartokoh dan tokoh dengan
objek sekitar melakukan pencarian otentik terhadap pandangan dunia yang berkaitan
dengan spiritual kultural dan humanis, (2) kondisi sosial yang melatarbelakangi
lahirnya kumpulan cerpen Celeng Satu Celeng Semua merupakan kehidupan spiritual
di Indonesia dan Madinah serta pada masa transisi Orde Baru tahun 1998 (3) pandangan dunia tentang spiritual ditunjukkan melalui mempertanyakan kembali
wujud spiritual manusia dalam kehidupan modern, nilai-nilai ketuhanan, humanism
dan keberagaman kultural, (4) ekspresi pandangan dunia kelompok sosial pengarang
dalam kumpulan  Celeng Satu Celeng Semua  merupakan kesadaran Triyanto
Triwikromo dan kelompok sosialnya dalam memperjuangkan gagasannya atas
berbagai peristiwa yang melatarbelakangi kumpulan cerpen ini terbit, mengenai
pemahaman yang mendalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan
manusia itu sendiri dan diekpresikan melalui tokoh hero problematik.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.