KRITIK TERHADAP SISTEM KEKERABATAN PATRILINEAL DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI

Abstract

Penelitian ini menganalisis sistem kekerabatan patrilineal yang berlaku dalam masyarakat Bali dan dampaknya terhadap perempuan, dengan fokus pada novel "Tempurung" karya Oka Rusmini. Dalam konteks antropologi, sistem patrilineal mendominasi struktur sosial di Bali, di mana perempuan sering kali berada di posisi subordinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendalami berbagai aspek ketidakadilan gender yang digambarkan dalam novel tersebut, termasuk pendidikan, hak waris, dan perlakuan sosial terhadap perempuan. Novel "Tempurung" mencerminkan realitas kehidupan perempuan Bali yang terjebak dalam tradisi patriarki, di mana mereka tidak memiliki kuasa atas diri mereka sendiri dan sering kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Melalui kajian ini, ditemukan bahwa Oka Rusmini mengkritik sistem kekerabatan patrilineal dengan menampilkan perlawanan tokoh perempuan terhadap dominasi laki-laki dan pembatasan yang diberlakukan oleh adat. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang dinamika gender dalam konteks budaya Bali dan menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat modern.

Kata Kunci: patrilineal, masyarakat Bali, novel Tempurung