MARGINALISASI WARIA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO (TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS)

Abstract

Norma dan agama selama ini hanya mengenal dua gender yaitu laki-laki dan perempuan, akibatnya keberadaan waria sulit diterima di masyarakat. Waria sering mengalami hinaan, pengucilan, hingga kekerasan akibat ketidakadilan gender. Bentuk marginalisasi pada tokoh waria meliputi kontrol tubuh, stereotipe, dan kekerasan fisik dan verbal. Penyebab marginalisasi pada tokoh waria antara lain keyakinan atau tafsiran agama, transfobia, stereotipe, dan politik. Perjuangan yang dilakukan tokoh waria yaitu kebebasan berpendapat, kesadaran diri, dan protes. Objek penelitian berupa dialog antar tokoh dan narasi oleh penulis pada novel Taman Api karya Yonathan Rahardjo. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk marginalisasi, penyebab marginalisasi, dan perjuangan yang dilakukan waria dalam novel Taman Api karya Yonathan Rahardjo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan teori kritik sastra feminisme. Teori feminisme yang digunakan adalah feminisme multikultural yang melihat bahwa penindasan tidak hanya dijelaskan lewat patriarki tetapi ada hubungannya juga dengan ras, etnis, kecenderungan seksual, dan lain-lain.

Kata kunci: marginalisasi, ketidakadilan gender, waria, kritik sastra feminisme