PERFORMATIVITAS GENDER DALAM NOVEL RELUNG-RELUNG GELAP HATI SISI KARYA MIRA W.

Lintang Indhira Shafa Susanto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Maman Suryaman, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Novel Relung-Relung Gelap Hati Sisi karya Mira W menceritakan adanya ketidaktetapan identitas diri tokoh Sisi dan Airin. Sebagai perempuan, identitasnya telah berubah menjadi seorang lesbian. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan performativitas gender pada tokoh Sisi dan Airin dalam novel Relung-Relung Gelap Hati Sisi karya Mira W. Teori yang digunakan adalah teori Queer Judith Butler. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik baca dan catat. Instrumen penelitian menggunakan human instrument. Keabsahan data menggunakan validitas semantik, realibitas interrater dan expert-judgment. Analisis data melalui tiga tahap, yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performativitas dialog tokoh Sisi dan Airin ditunjukkan melalui kesadaran dan pengakuan diri yang dikatakan terhadap diri sendiri dan orang-orang yang dipercayai. Performativitas karakterisasi tokoh Sisi dan Airin ditemukan penampilan dan sikap homoseksual yang menampakkan jika seorang lesbian tidak harus berpenampilan, berkepribadian, dan berperilaku tomboy. Performativitas perilaku tokoh Sisi dan Airin ditemukan angan-angan seksual dan perlakuan seksual homoseksual yang terwujud untuk memenuhi hasrat dan kebutuhan seksual. Performativitas yang dilakukan secara berulang kemudian akan menghasilkan suatu identitas di mana hal tersebut dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keluarga maupun lingkungan sehingga dapat dikatakan bahwa identitas memiliki sifat yang tidak tetap dan stabil yang berdampak pada tokoh Sisi dan Airin.

Keywords: Homoseksual, Performativitas Gender, Queer

Full Text:

PDF

References


Alfina Razan, L. M. 2018. Performativitas Tokoh Utama dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari. Arkhais, 9(2). 121- 132.

Butler, Judith. 1999. Gender Trouble. New

York: Routledge.

Jagose, Annamarie. 1996. Queer Theory. Melbourne: University of Melbourne Press.

McKee, Alan. (1999). Resistance in hopeles’: Assimilating Queer Theory, Social Semiotics, 9:2, 235-249, DOI: 10.1080/10350339909360434.

Miles, M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 1992. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Rohmah, Marsya Aissathu. 2018. Identitas Inkoheren dalam Novel Tabula Rasa Karya Ratih Kumala (Kajian Teori Queer Judith Butler. Jurnal Bapala. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya, 5(2).

Rokhmansyah, A., Nuryatin, A., Supriyanto, T., Setyaningsih, N. H. (2023). Gender Performativity of Characters in 2000s Indonesian Novels. Theory and Practice in Language Studies, 13(1), 244-250. https://doi.org/10.17507/tpls.1301.28

Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa..

Widjaya, Mira. 2009. Relung-Relung Gelap Hati Sisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Wiyatmi. 2007. Fenomena Homoseksual dalam Novel Indonesia Mutakhir. Jurnal Diksi. Fakultas Bahasa dan Seni: Universitas Negeri Yogyakarta. 14 (1). 89=93. https://doi.org/10.21831/diksi.v14i1

Wulandari, Retno Ayu. 2019. Identitas Homoseksual dalam Novel Tiba Sebelum Berangkat Karya Faisal Oddang (Kajian Teori Queer Judith Butler). Jurnal Artikel. Universitas Negeri Surabaya. 5(1), 1-14.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.