IMPLIKATUR DALAM WACANA POJOK “MR PECUT” PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk implikatur
dalam wacan pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos, (2) fungsi
implikatur dalam wacana pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos,
dan (3) penggunaan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur
dalam wacana pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu
wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos edisi Januari-
April 2016 sejumlah 214 wacana. Objek penelitian yaitu bentuk implikatur, fungsi
implikatur, dan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam
wacana pojok “Mr Pecut”. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik
baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatis dan agih.
Instrumen utama penelitian ini adalah human instrument, yaitu peneliti sendiri.
Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan pemeriksaan
teman sejawat.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk implikatur
yang terdapat dalam wacana pojok “Mr Pecut” berupa 1) kalimat berita, 2)
kalimat perintah, 3) kalimat tanya. Kedua, fungsi implikatur dalam wacana pojok
“Mr Pecut” berupa 1) sindiran, 2) kritik, 3) saran, 4) protes, 5) dukungan, 6)
sindiran dan kritik, 7) sindiran dan dukungan, 8) sindiran dan saran, 9) saran dan
kritik, 10) sindiran, saran, dan kritik. Ketiga, gaya bahasa yang digunakan untuk
menyampaikan implikatur dalam wacana pojok “Mr Pecut” berupa 1) erotesis, 2) paradoks, 3) metafora, 4) eponim, 5) ironi, 6) sinisme, 7) sarkasme, 8) satire, 9)
ironi dan metafora, 10) ironi dan antonomasia, 11) ironi dan erotesis, 12) ironi
dan koreksio, 13) sinisme dan metafora, 14) sinisme dan erotesis, 15) satire dan
paradoks, 16) satire dan metafora, 17) koreksio dan eponim, 18) ironi, eponim,
dan metafora, 19) ironi, metafora, dan koreksio. Kemunculan gaya bahasa pada
wacana pojok “Mr Pecut” adalah salah satu cara yang digunakan redaktur untuk
menyindir, mengkritik, dan sebagainya agar tanggapan yang disampaikan tidak
langsung menyasar kepada pihak yang dituju.
dalam wacan pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos, (2) fungsi
implikatur dalam wacana pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos,
dan (3) penggunaan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur
dalam wacana pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu
wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar harian Jawa Pos edisi Januari-
April 2016 sejumlah 214 wacana. Objek penelitian yaitu bentuk implikatur, fungsi
implikatur, dan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam
wacana pojok “Mr Pecut”. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik
baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatis dan agih.
Instrumen utama penelitian ini adalah human instrument, yaitu peneliti sendiri.
Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan pemeriksaan
teman sejawat.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk implikatur
yang terdapat dalam wacana pojok “Mr Pecut” berupa 1) kalimat berita, 2)
kalimat perintah, 3) kalimat tanya. Kedua, fungsi implikatur dalam wacana pojok
“Mr Pecut” berupa 1) sindiran, 2) kritik, 3) saran, 4) protes, 5) dukungan, 6)
sindiran dan kritik, 7) sindiran dan dukungan, 8) sindiran dan saran, 9) saran dan
kritik, 10) sindiran, saran, dan kritik. Ketiga, gaya bahasa yang digunakan untuk
menyampaikan implikatur dalam wacana pojok “Mr Pecut” berupa 1) erotesis, 2) paradoks, 3) metafora, 4) eponim, 5) ironi, 6) sinisme, 7) sarkasme, 8) satire, 9)
ironi dan metafora, 10) ironi dan antonomasia, 11) ironi dan erotesis, 12) ironi
dan koreksio, 13) sinisme dan metafora, 14) sinisme dan erotesis, 15) satire dan
paradoks, 16) satire dan metafora, 17) koreksio dan eponim, 18) ironi, eponim,
dan metafora, 19) ironi, metafora, dan koreksio. Kemunculan gaya bahasa pada
wacana pojok “Mr Pecut” adalah salah satu cara yang digunakan redaktur untuk
menyindir, mengkritik, dan sebagainya agar tanggapan yang disampaikan tidak
langsung menyasar kepada pihak yang dituju.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.