MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM NOVEL TERUSIR KARYA HAMKA (ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINIS)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk marginalisasi perempuan, penyebab
terjadinya marginalisasi terhadap perempuan, dan perjuangan yang dilakukan tokoh perempuan untuk
menghadapi marginalisasi dalam novel Terusir karya Hamka. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.
Pertama, bentuk marginalisasi pada tokoh perempuan meliputi privat dan publik. Marginalisasi di ranah
privat meliputi daya produktif perempuan yang dipinggirkan dan kontrol atas seksualitas perempuan.
Marginalisasi di ranah publik meliputi gerak perempuan yang dibatasi dan sumber daya ekonomi yang
dibatasi. Daya produktif perempuan yang dipinggirkan dilihat dari dibatasinya gerak perempuan (adanya
peminggiran perempuan atas kuasa laki-laki), Gerak perempuan yang dibatasi ditandai dengan adanya
batasan-batasan gerak maupun tingkah laku ditentukan oleh laki-laki, sedangkan sumber daya ekonomi
yang dibatasi meliputi pembatasan pekerjaan perempuan yang sangat bergantung kepada laki-laki dalam
memenuhi kebutuhan pokoknya. Kedua, penyebab marginalisasi meliputi kebudayaan dalam masyarakat
patriarki, perbedaan kelas sosial dan adat istiadat berupa sistem matrilinial yang menyebabkan perempuan
banyak dimarginalkan. Ketiga, perjuangan untuk menghadapi marginalisasi yang dilakukan tokoh
perempuan dalam novel meliputi protes untuk mendapatkan haknya sebagai perempuan, mencari pasangan
hidup lain yang bisa menjamin kesejahteraan hidupnya, dan memilih hidup sendiri untuk melanjutkan
kehidupannya.
terjadinya marginalisasi terhadap perempuan, dan perjuangan yang dilakukan tokoh perempuan untuk
menghadapi marginalisasi dalam novel Terusir karya Hamka. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.
Pertama, bentuk marginalisasi pada tokoh perempuan meliputi privat dan publik. Marginalisasi di ranah
privat meliputi daya produktif perempuan yang dipinggirkan dan kontrol atas seksualitas perempuan.
Marginalisasi di ranah publik meliputi gerak perempuan yang dibatasi dan sumber daya ekonomi yang
dibatasi. Daya produktif perempuan yang dipinggirkan dilihat dari dibatasinya gerak perempuan (adanya
peminggiran perempuan atas kuasa laki-laki), Gerak perempuan yang dibatasi ditandai dengan adanya
batasan-batasan gerak maupun tingkah laku ditentukan oleh laki-laki, sedangkan sumber daya ekonomi
yang dibatasi meliputi pembatasan pekerjaan perempuan yang sangat bergantung kepada laki-laki dalam
memenuhi kebutuhan pokoknya. Kedua, penyebab marginalisasi meliputi kebudayaan dalam masyarakat
patriarki, perbedaan kelas sosial dan adat istiadat berupa sistem matrilinial yang menyebabkan perempuan
banyak dimarginalkan. Ketiga, perjuangan untuk menghadapi marginalisasi yang dilakukan tokoh
perempuan dalam novel meliputi protes untuk mendapatkan haknya sebagai perempuan, mencari pasangan
hidup lain yang bisa menjamin kesejahteraan hidupnya, dan memilih hidup sendiri untuk melanjutkan
kehidupannya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.