EVALUASI PELAKSANAAAN UNIT PRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 YOGYAKARTA
Dr. Endang Mulyatiningsih, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Unit Produksi SMK N 6 Yogyakarta.
Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan model CIPP. Evaluasi Context mengetahui tujuan program,
evaluasi Input mengetahui sumber dana, SDM, perolehan bahan, kesiapan sarana prasarana, evaluasi
Process mengetahui faktor pendukung, penghambat , evaluasi Product mengetahui omset dan keuntungan.
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah 1 koordinator UP,
3 pengelola. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,dokumentasi,wawancara. Teknik analisis
data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:Context yaitu
tujuan dari pelaksanaan UP untuk mengasah keterampilan dan belajar wirausaha. Input yaitu dana dari
sekolah, karyawan diutamakan alumni, bahan membeli di pasar, kesiapan prasarana sarana hasilnya 94% dan
87% dinyatakan sangat siap. Process yaitu faktor pendukung berupa SDM yang baik, tugas pengelola yang
baik, sarana prasarana yang memadai, siswa disiplin dalam tugasnya; faktor penghambatnya yaitu rusaknya
saluran pembuangan air, siswa yang berbuat nakal. Product yaitu omset 50% sampai 100% dari modal,
keuntungan dari laba kotor diuraikan menjadi : 15% gaji karyawan, 15% perawatan, 70% disetor UP.
Kata Kunci: Unit produksi Tata Boga, Model CIPP
This study aimed to evaluate the implementation of the Production Unit SMK N 6 Yogyakarta.
Research using CIPP evaluation model. evaluation Context knowing the purpose of the program, the
evaluation input determine the source of funds, human resources, material acquisition, infrastructure
readiness, Process evaluation determine contributing factors, inhibitors, Product evaluation knowing
turnover and profit. The study used a qualitative descriptive approach. The data source is the research
coordinator UP 1, 3 managers. Data collection technique used observation, documentation, interviews. Data
were analyzed using descriptive qualitative and quantitative analysis. The results showed: Context is the
purpose of the implementation of the UP to hone their skills and learn entrepreneurship. Input: funds from
the school, staff preferred alumni, ingredients bought at the market, infrastructure readiness means the results
are 94% and 87% are very well prepared. Process is a supporting factor in the form of both the human
resources, the task manager is good, adequate infrastructure, student discipline in their duties; inhibiting
factors that damage to sewers, students who misbehave. Product turnover is 50% to 100% of capital, profits
of gross profit broken down into: 15% of salary of employees, 15% of treatment, 70% paid-UP.
Keywords: Production units Catering, CIPP Model
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2013. Pengertian Unit Produksi
diunduh tanggal 12 Desember 2015 dari
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/
/pengertian-unit- produksi.html
Anonim. 2014. Profil SMK N 6 Yogyakarta
diunduh tanggal 11 November 2015 dari
ttp://www.smkn6yk.sch.id/html/index.php
Djemari Mardapi. 2012. Pengukuran
Penilaian Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Endang Mulyatiningsih. 2011. Metode
Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung. Alfabeta
DharmaSurya. 2007. Pendidikan dan
Pelatihan Manajemen Unit Produksi/Jasa
Sebagai Sumber Belajar Siswa dan
Penggalian Dana Pendidikan
Persekolahan. Jakarta :Direktorat Tenaga
Kependidikan.
Zainal Arifin. (2012). Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
DOI: https://doi.org/10.21831/jcet.v6i4.8295
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 E-Journal Student PEND. TEKNIK BOGA - S1