Meluruskan konseptual politik identitas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta
Nasiwan Nasiwan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta dalam meluruskan konseptual identitas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menentukan informan penelitian adalah purposive. Informan penelitian terdiri dari kepala badan sebagai key informan, kepala bidang ideologi dan kewaspadaan nasional beserta kepala bidang politik dalam negeri sebagai informan utama, terakhir adalah staf bidang ideologi dan kewaspadaan nasional, dan staf bidang politik dalam negeri sebagai informan pendukung. Pengambilan data dilaksanakan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi dengan teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara induktif, yaitu melalui proses reduksi data, kategorisasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa Yogyakarta dalam meluruskan konseptual identitas adalah melalui (1) Pendidikan politik, (2) Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, dan (3) Sinau Bhinneka Tunggal Ika.
Full Text:
PDFReferences
Alfaqi, M. Z. (2016). Memahami Indonesia melalui prespektif nasionalisme, politik identitas, serta solidaritas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(2), 111- 116. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jppkn.v28i2.5451
Ardipandanto, A. (2020). Dampak politik identitas pada Pilpres 2019: Perspektif populisme [The impact of identity politics on president election 2019: populism perspective]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 11(1), 43- 63. DOI: https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.1582
Brown, G. dan Yule, G. (1996). Analisis wacana. (Terjemahan I. Sutikno). Jakarta: Gramedia.
Fasold, R., (1990). Sociolinguistics of language, London: BasiI Blackwell. Gutmann, A. (2009). Identity in democracy. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. Heller, A. dan Punsher, S. (1995). Biopolitical ideologies an their impact on the new social movements. A New Handbook of Political Societies. Oxford: Blackwell
Kauffman, L. A. (1990). The anti-politics of identity. Socialist Review, 20(1), 67-80.
Kiftiyah, A. (2019). Upaya rekonsiliasi politik identitas pasca pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia. Jurnal Analis Kebijakan, 3(1), 63-75. Retrieved from http://jurnalpusaka.lan.go.id/index.php/jurnalpusaka/article/view/59
Liliweri, A. (2018). Prasangka, konflik, dan komunikasi antarbudaya. Jakarta: Prenada Media.
Maarif, A. S., Maarif, A. S., Ali-Fauzi, I., & Panggabean, S. R. (2010). Politik identitas dan masa depan pluralisme kita. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Wakaf Paramadina.
Nasution, Z. (2007). Bahasa sebagai alat komunikasi politik dalam rangka mempertahankan kekuasaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(3), 445-464. DOI: https://doi.org/10.22500/sodality.v1i3.5897
Pabottingi, M. 1991. "Komunikasi politik dalam transformasi ilmu politik". Prisma, No. 6 Tahun XX, 6 Juni.
Parker, R. D. (2005). Five theses on identity politics. Harv. JL & Pub. Pol'y, 29, 53.
Paryanto, P., Wance, M., Hadi, A., & La Suhu, B. (2022). Kebijakan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Governance and Local Politics (JGLP), 4(2), 150-164. DOI: https://doi.org/10.47650/jglp.v4i2.537
Rahardjo, M. (2004). Politik bahasa dan bahasa politik (Bahasa dalam praksis politik di Indonesia). ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 5(1), 83-107. DOI: https://doi.org/10.18860/ua.v5i1.6147
Rawls, J. (1973). A theory of justice, London: Oxford University. Schiffrin, D. (1994). Approaches to discourse (Vol. 8). Oxford: Blackwell.
Subarkah, H. R. Analisis pilihan politik tergantung pembuka agama (studi kasus: gerakan 212 di Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga pemilu presiden 2019). Selamat Datang Era Post Truth: Apa dan Bagaimana?, Universitas Negeri Malang, 1-14.
Thomas, L., & Wareing, S. (1999). Language, society and power: An Introduction (1st ed.). Routledge. DOI: https://doi.org/10.4324/9780203426968
Widjaja, P. S., Wibowo, D. P. A., & Geovasky, I. (2021). Politik identitas dan religiusitas perdamaian berbasis Pancasila di ruang publik. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 6(1), 95-126. DOI: https://doi.org/10.21460/gema.2021.61.658
DOI: https://doi.org/10.21831/agora.v13i1.22113
Refbacks
- There are currently no refbacks.
We encourage readers to sign up for the publishing notification service for this journal. Use the Register link at the bottom of the home page for the journal. This registration will result in the reader receiving the Table of Contents by email for each new issue of the journal. This list also allows the journal to claim a certain level of support or readership. See the journal's Privacy Statement, which assures readers that their name and email address will not be used for other purposes.