Hak Dan Kewajiban Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Pelaksanaan Pendidikan Inklusi Sebagai Pendidikan Nondiskriminasi Di MAN 2 Sleman

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menjelaskan perspektif siswa berkebutuhan khusus terkait pelaksanaan pendidikan inklusi sebagai  pendidikan nondiskriminasi; 2) Mendeskripsikan hak dan kewajiban siswa berkebutuhan khusus sudah terpenuhi dengan baik atau masih terdapat kekurangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive, yang kemudian didapatkan subjek penelitian yaitu empat siswa berkebutuhan khusus MAN 2 Sleman, dan tiga sahabat inklusi MAN 2 Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan menggunakan cross check. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pendidikan inklusi sebagai pendidikan nondiskriminasi di MAN 2 Sleman sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktian dengan jarang terjadinya tindakan diskriminasi kepada siswa berkebutuhan khusus di MAN 2 Sleman, warga sekolah saling membantu satu sama lain. 2) Hak dan kewajiban siswa berkebutuhan khusus di MAN 2 Sleman sudah terpenuhi. Hak siswa berkebutuhan khusus di MAN 2 Sleman yaitu mendapatan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya, mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, memperoleh bantuan fasilitas belajar, beasiswa atau bantuan lainnya, dan diterima di sekolah umum atau kejuruan. Kewajiban siswa berkebutuhan khusus MAN 2 Sleman yaitu menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya, mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan peraturan yang berlau di sekolah, menaati peraturan yang berlau di sekolah. Akan tetapi untuk kewajibannya masih belum terpenuhi sepenuhnya karena terdapat kendala seperti jarak tempat tinggal dengan sekolah yang jauh dan terbatasnya transportasi sehingga menyebabkan siswa berkebutuhan khusus sering terlambat sekolah.