FAKTOR PENGHAMBAT KEPOLISIAN RESOR PONOROGO DALAM UPAYA PREVENTIF DAN REPRESIF TERHADAP KENAKALAN REMAJA DALAM KASUS BALAPAN LIAR.

Dwi Susilowati, , Indonesia
Sri Hartini, , Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan: 1) Mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat Kepolisian Resor di Kabupaten Ponorogo dalam upaya preventif dan represif terhadap kenakalan remaja dalam kasus balapan liar; 2) Mendeskripsikan upaya Kepolisian Resor Kabupaten Ponorogo untuk mengatasi hambatan dalam upaya preventif dan represif terhadap kenakalan remaja dalam kasus balapan liar di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Staf Urusan Pembinaan Operasional Sat Lantas Polres Ponorogo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah cross check. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik induktif melalui reduksi data, kategorisasi data, penyajian data dan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hambatan yang di hadapi Kepolisian Resor Ponorogo dalam upaya preventif dan represif terhadap kenakalan remaja dalam kasus balapan liar yakni hambatan internal dan hambatan eksternal dalam upaya preventif dan hambatan internal dan eksternal dalam upaya represif.

Hambatan internal dalam upaya preventif meliputi kurangnya jumlah personil dalam melakukan razia dan kurangnya kendaraan angkut untuk mengamankan barang bukti, dan hambatan eksternal secara preventif meliputi kurangnya kesadaran hukum dan kurangnya pengawasan dari orangtua. Sedangkan hambatan internal dalam upaya represif yakni jumlah personil yang kurang memadahi dan kurangnya kendaraan angkut untuk mengamankan barang bukti. Sedangkan hambatan eksternal dalam upaya represif yaitu rendahnya kesadaran hukum, dan kelihaian para pelaku balapan liar untuk melarikan diri dari kejaran polisi, 2)Upaya Kepolisian Resor Ponorogo dalam upaya preventif dan represif terhadap kenakalan remaja dalam kasus balapan liar ialah dengan cara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan maupun dengan masyarakat untuk sosialisasi hukum dan penyuluhan hukum. Dan beberapa personil tambahan Polres Ponorogo diberikan pendidikan tambahan untuk mensiasati kekurangan personil yang ada melalui pelatihan, seminar dan pendidikan kejuruhan dari pihak intern Polri.

KATA KUNCI : Faktor Penghambat, Kepolisian Resor Ponorogo, Kenakalan Remaja, Balapan Liar.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


We encourage readers to sign up for the publishing notification service for this journal. Use the Register link at the top of the home page for the journal. This registration will result in the reader receiving the Table of Contents by email for each new issue of the journal. This list also allows the journal to claim a certain level of support or readership. See the journal's Privacy Statement, which assures readers that their name and email address will not be used for other purposes.