PROBLEMATIKA KOMITE PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS DIY DALAM MEMPERJUANGKAN HAK DISABILITAS

Abstract

Penyandang disabilitas masih mengalami beragam persoalan terkait pemenuhan hak asasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Problematika Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas DIY yang menghambat dalam memperjuangkan hak disabilitas dan penyelesaian problematika dalam memperjuangkan hak disabilitas. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penggumpulan data melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembangunan fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas telah dilakukan oleh Pemerintah DIY. Namun masih banyak fasilitas khusus yang belum dapat diakses oleh Penyandang Disabilitas dengan maksimal sehingga penyandang disabilitas harus kehilangan hak-hak yang dimilikinya. Upaya yang dilakukan Komite Disabilitas DIY dalam memperjuangkan hak disabilitas, antara lain: memantau pelaksanaan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas, menerima aduan dan melaksanakan pendampingan, memberikan masukan kepada Pemerintah atau non Pemerintah dalam membuat kebijakan atau peraturan terkait disabilitas, dan membangun kesadaran para disabilitas terkait hak-haknya. Namun terdapat problematika dalam memperjuangkan hak disabilitas yang disebabkan karena keterbatasan anggaran, cara pandang aparatur negara masih bersifat charity (berdasarkan belas kasihan), mobilitas jabatan yang cepat berganti, dan sulitnya menyadarkan masyarakat tentang menghargai hak disabilitas. Adapun penyelesaian problematika Komite dalam memperjuangkan hak disabilitas yaitu mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membuat rencana aksi daerah dan sosialisasi kepada masyarakat. 

Kata kunci: Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas, problematika, hak disabilitas