KOMUNIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PEALAJARAN KEARSIPAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG

Brigitta Indriani, Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY, Indonesia
Suranto AW, Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pelaksanaan komunikasi edukatif dalam kegiatan belajar mengajar, (2) Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan komunikasi edukatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, (3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pelaksanaan komunikasi edukatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan instrumen penelitian dan hasil penulisannya berupa kata-kata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi metodde dan sumber untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif, yaitu menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Komunikasi edukatif antara guru sebagai komunikator dengan peserta didik sebagai komunikan sudah berjalan dan memiliki komponen-komponen sebagai komunikasi edukatif, (2) hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan komunikasi edukatif berasal dari guru, peserta didik dan media. Hambatan yang dihadapi guru adalah penyampaian pesan atau informasi masih kurang bervariasi, kurangnya interaksi yang dilakukan guru dengan peserta didik, dan kurang jelasnya informasi yang diberikan guru pada peserta didik. Hambatan dari peserta didik adalah peserta didik tidak dapat merespon informasi dari guru dengan baik, daya tangkap peserta didik dalam menyerap materi/informasi kurang maksimal, peserta didik kurang paham dalam menafsirkan informasi yang disampaikan guru, dan perhatian peserta didik yang bercabang sehingga kurang fokus dalam pembelajaran. Hambatan dari media adalah banyak media yang rusak dan penggunaan media yang belum optimal. (3) Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yang dilakukan oleh guru seperti menggunakan bahasa yang sederhana, lebih sering memberikan motivasi. Sedangkan usaha peserta didik adalah memperhatikan saat guru menyampaikan materi pembelajaran, lebih sering berkomunikasi dengan guru, mendengarkan secara efektif.

Kata kunci : komunikasi edukatif, prestasi belajar siswa


Full Text:

PDF

References


Nana Sudjana. (2002). Dasar-dasar Proses

Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Oemar Hamalik. (2004). Perencanaan pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : PT Bumi Aksara

Suryosubroto B. (2002). Proses Belajar

Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamarah. (2005). Guru dan

Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter