PERAN PUBLIC RELATIONS DI KANTOR DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN (POPK) KABUPATEN SUKOHARJO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran public relations di Kantor Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo, (2) faktor pendukung dalam melaksanakan peran public relations, (3) faktor penghambat dalam melaksanakan peran public relations; dan (4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat dalam melaksanakan peran public relations.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari beberapa orang yaitu Kepala Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo, bagian kesekretariatan, dan kepala bidang Pariwisata dengan cara penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode.Hasil penelitian menunjukkan (1) peran public relations di Kantor Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo meliputi: (a) peran public relations sebagai communicator untuk publik eksternal yaitu penyampaian informasi kepada stakeholder, penyampaian informasi pada instansi lain, penyampaian informasi pada masyarakat sekitar kantor dan talkshow. Sedangkan untuk publik internal yaitu rapat koordinasi staf dan apel pagi, (b) peran public relations sebagai relationship untuk publik eksternal yaitu bekerjasama dengan pers, bekerjasama dengan stakeholder dan bekerjasama dengan instansi lain. Sedangkan untuk publik internal yaitu pembinaan rutin dan kerjasama antar bidang, (c) peran public relations sebagai back up management yaitu menganalisis masukan dari masyarakat, merencanakan program kegiatan berdasarkan masukan masyarakat, berkoordinasi antar bidang dan mengadakan evaluasi kegiatan, (d) peran public relations sebagai good image maker diwujudkan dengan memberikan pelayanan kepada publik, ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat. (2) faktor pendukung dalam melaksanakan peran public relations yaitu: (a) kerjasama yang baik antar pegawai dan (b) kerjasama yang baik dengan pihak yang berkepentingan. (3) faktor penghambat dalam melaksanakan peran public relations yaitu: (a) bagian yang merangkap peran sebagai public relations memiliki tugas yang overload, (b) kurangnya kualitas SDM dalam mengelola media, dan (c) minimnya anggaran. (4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat yaitu: a) membagi tugas khususnya pada bidang yang merangkap peran sebagai public relations, b) memberikan pelatihan terkait pengelolaan media dan c) mengoptimalkan anggaran yang ada.
Kata kunci : Peran public relations, Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo
Full Text:
PDFReferences
Lena Satlita. (2002). Hubungan Masyarakat dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: FISE UNY.
Maria Assumpta Rumanti, SR. (2001). Dasar-dasar Public relations Teori dan Praktik. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana.
Oemi Abdurrachman. (1995). Dasar-dasar Public relations. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Rachmadi, F (1994). Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.