PROSES KREATIF PENCIPTAAN TARI MULIE BEKIPAS DI METRO, PROVINSI LAMPUNG

Galuh Jota Karana Pertiwi, Seni Tari FBS UNY, Indonesia
Trie Wahyuni, M. Pd, Seni Tari FBS UNY, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang proses kreatif penciptaan
tari Mulie Bekipas di Kota Metro melalui tahap eksplorasi, improvisasi, evaluasi
dan komposisi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Maret sampai Mei tahun 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang telah didapat
kemudian dianalisis dan dilakukan uji keabsahan data dengan triangulasi.
Hasil penelitian ini adalah: 1) tari Mulie Bekipas diciptakan oleh Saprudin
Tanjung pada tahun 1996, 2) penggarapan dilakukan melalui beberapa tahap; a)
eksplorasi, dengan mencari dan memahami karakter Mulie Lampung yang lembut
namun tangkas dan berani; b) improvisasi, dengan mengembangkan beberapa
gerak tari tradisi Lampung yang semula lembut menjadi dinamis dengan ruang
gerak yang luas sesuai dengan penggambaran sisi lain mulie; c) evaluasi, dengan
menyeleksi gerak dan mengganti gerak seperti gerak kaki yang diubah dengan
gerak belitut yang dikreasikan; d) komposisi, penyusunan gerak-gerak yang sudah
didapat dari tahap sebelumnya agar menjadi satu tarian yang utuh, 3) faktor yang
dapat mempengaruhi proses kreatif tari Mulie Bekipas terdiri dari a) lingkungan,
pribadi yang lahir dan tumbuh di lingkungan seni mempunyai daya kreatif lebih
terhadap seni; b) sarana dan fasilitas, dengan sarana dan fasilitas yang memadai
dapat memudahkan tersalurnya ide kreatif; c) keterampilan, ada karena hubungan
antara sarana dan kemampuan pribadi; d) orisinalitas, tari Mulie Bekipas
merupakan tarian orisinil karena pada sebelumnya belum ada orang lain yang
menggarap tarian dengan inspirasi mulie dan kipas; e) identitas, hasil dari
interaksi secara kreatif dengan masyarakat menjadikan kreativitas tersebut akan
memunculkan ciri dan identitas pada tiap karya seni. f) apresiasi, tari Mulie
Bekipas mendapat apresiasi yang baik dari pemerintah maupun masyarakat Kota
Metro.
Kata Kunci: Tari Mulie Bekipas, Proses kreatif


References


Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. 2001. Kamus Besar

Bahasa

Indonesia edisi Ke-3. Jakarta: Balai

Pustaka

Hadi, Sumandiyo Y. 1983.

Pengantar Kreativitas Tari.

Yogyakarta: Akademi Seni Tari

Indonesia.

. 2011. Koreografi Bentuk- Tehnik-

Isi. Yogyakarta: Cipta Media.

Hidayat, Robby. 2013. Kreativitas

Koreografi. Malang: Surya Pena

Gemilang.

Meri, La (Terjemahan Soedarsono).

Elemen-Elemen Dasar

Komposisi Tari. Yogyakarta :

Lagaligo.

Moleong, L. J. 2008. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosda Karya

Ngalimun, dkk. 2013. Perkembangan

dan Pengembangan Kreativitas.

Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Soedarsono. 1992. Pengantar

Apresiasi Seni. Jakarta. Balai Pustaka

Sugiyono. 2010. Metode

Penelitian. Bandung: ALFABET


Refbacks

  • There are currently no refbacks.