FUNGSI TARI REJANG ADAT KLASIK DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SANGGAR AGUNG DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM BALI

Ni Luh Enita, Ni Luh Enita Maharani,_11209241026,niluhenita@gmail.com

Abstract


FUNGSI TARI REJANG ADAT KLASIK DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA SANGGAR AGUNG DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM BALI
Oleh:
1. Ni Luh Enita Maharani,_11209241026,niluhenita@gmail.com
2. Ni Nyoman Seriati, M.Hum
3. Drs. Bambang Suharjana, M.Sn
Abstrak
Judul penelitian ini fungsi tari Rejang Adat Klasik dalam upacara piodalan di Pura Sanggar
Agung desa Bebandem Kabupaten Karangasem Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tari Rejang Adat Klasik di desa Bebandem, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan ada tiga fungsi tari Rejang Adat Klasik di Pura Sanggar Agung desa Bebandem Kabupaten Karangasem terebut: (1) Fungsi tari Rejang Adat Klasik pada bagian pertama (memendet) adalah penyambutan kepada para Dewa dan Dewi yang turun dari kahyangan ke bumi, (2) Fungsi tari Rejang Adat Klasik pada bagian kedua (rejang) sebagai simbol Dewa dan Dewi yang menuntun Bhatara Bhatari turun kedunia (3) Fungsi tari Rejang Adat Klasik pada bagian ketiga (memande) sebagai ucapan syukur, terimakasih, dan menghibur para Dewa Dewi dan Bhatara Bhatari yang telah hadir di dalam upacara.
Kata Kunci : Fungsi tari, Tari Rejang Adat Klasik, Upacara Piodalan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.