PEMBELAJARAN SENI TARI DI LINGKUNGAN PG-TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA

Abstract

Pada saat ini, sudah banyak lembaga pendidikan anak usia dini yang menerapkan pembelajaran seni tari sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, termasuk pada lembaga pendidikan anak usia dini yang berbasis Islam, meskipun kontradiksi antara Islam dan kesenian masih sering terjadi. Salah satunya adalah PG-TK (Play Group dan Taman Kanak-kanak) Budi Mulia Dua Seturan Yogyakarta, sekolah ini merupakan sekolah berbasis Islam tetapi menerapkan pembelajaran seni tari didalamnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui sistem dan kebijakan pembelajaran seni tari di sekolah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran seni tari di lingkungan PG-TK Budi Mulia Dua Seturan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah pembelajaran seni tari di lingkungan PG-TK Budi Mulia Dua Seturan Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Karyawan Administrasi, dan Guru Seni Tari. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembelajaran di PG-TK Budi Mulia Dua Seturan secara keseluruhan hampir sama dengan PG-TK lainnya. Kelebihannya adalah pembelajaran seni tari terintegrasi dengan tuntunan Islam, seperti materi pembelajaran yang terdapat tuntunan Islam dan penggunaan kostum yang sopan dan tertutup. Selain itu kebijakan pembelajaran seni tari di sekolah ini adalah pembelajaran seni tari yang disesuaikan dengan tingkat usia dan keamampuan anak serta terdapat nilai edukasi. Dengan demikian pembelajaran seni tari di PG-TK Budi Mulia Dua Seturan berlangsung dengan baik karena didukung oleh komponen-komponen pendukungnya yaitu guru, siswa, lingkungan fisik dan non fisik, kurikulum, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sarana prasarana, dan evaluasi pembelajaran.