PERAN PKBI KOTA YOGYAKARTA DALAM SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS BAGI KELOMPOK MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran PKBI Kota Yogyakarta dan apa saja faktor pendorong serta penghambat PKBI Kota Yogyakarta dalam sosialisasi pendidikan seks bagi kelompok marginal di Kota Yogyakarta. Keberadaan PKBI Kota Yogyakarta merupakan respon atas belum terpenuhinya hak kesehatan seksual dan reproduksi, khususnya belum terdapat pihak yang dapat memberikan pendidikan seks yang layak. PKBI Kota Yogyakarta merupakan lembaga swadaya masyarakat yang menjalankan fungsi sosial, yakni perannya dalam memberikan pedoman bagi kelompok marginal pada aspek seksualitas dan kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendes kripsikan mengenai peran PKBI Kota Yogyakarta dalam sosialisasi pendidikan seks bagi kelompok marginal. Informan penelitian berjumlah 9 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling kepada pihak PKBI Kota Yogyakarta baik pengurus maupun relawan, dan kelompok marginal yang terdiri dari pekerja seks dan waria. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman yaitu mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa PKBI Kota Yogyakarta memiliki peran dalam sosialisasi pendidikan seks bagi kelompok marginal di Kota Yogyakarta melalui program-programnya, yaitu pertemuan rutin bagi pekerja seks maupun waria, asistensi bagi pekerja seks maupun waria, konseling dan tes kesehatan (VCT dan pemeriksaan Pap smear), sosialisasi dan distribusi kondom. Program-program dari PKBI Kota Yogyakata tersebut memberikan dampak kemajuan bagi kelompok marginal di Kota Yogyakarta. Pelaksanaan program-program PKBI Kota Yogyakarta memiliki faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi sukses tidaknya program tersebut. Sejak didirikan, PKBI Kota Yogyakarta telah memberikan dampak pada pengetahuan seksualitas dan reproduksi serta penerapan aktivitas seks yang aman, sehat dan bertanggung jawab.