PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR IPS BERBENTUK INFOGRAFIS DENGAN MATERI HASIL KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA

Zulaikha Tri Astuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Sumber belajar di sekolah/lembaga pendidikan belum dimanfaatkan secara maksimal serta ketersediaannya masih sangat terbatas, sehingga perlu diupayakan penambahannya baik secara kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan sumber belajar IPS
berbentuk infografis dengan materi hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha; (2) mengetahui kelayakan sumber belajar berbentuk infografis berdasarkan penilaian ahli materi, ahli
media, guru IPS, serta tanggapan siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development).
Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba produk dilakukan pada guru mata pelajaran IPS kelas VII, 8 siswa untuk uji coba awal dan 32 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kota Mungkid untuk uji coba pemakaian. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk
angket. Data hasil penilaian kemudian dikonversikan dengan skala Likert sehingga didapatkan kategori kelayakan sumber belajar berbentuk infografis. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tahap pengembangan sumber belajar IPS berbentuk infografis dengan materi hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha meliputi pengumpulan data, perencanaan, pengembangan, dan penilaian; 2) kelayakan sumber belajar IPS berbentuk infografis dengan materi hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha diperoleh berdasarkan, a) validasi ahli materi dengan skor 4,8 atau kategori “Sangat Baik”; b) validasi ahli media dengan skor 4,1 atau dengan kategori “Baik”; c) penilaian oleh Guru IPS dengan skor 4,58 atau kategori “Sangat Baik”; serta d) tanggapan siswa dengan skor 4,53 pada uji coba awal dan skor 4,55 pada uji coba pemakaian atau kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar IPS berbentuk infografis dengan materi hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Buddha dinyatakan layak dan dapat digunakan sebagai sumber belajar.
Kata kunci: sumber belajar, infografis, Hindu-Buddha

Full Text:

PDF

References


Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Vol. XII No.2. 216-

Depdikbud. Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Milhani, Y. (2017). Keefektifan model pembelajaran student teams achievement division dalam pembelajaran IPS di

SMP Negeri 15 Yogyakarta. JIPSINDO No. 2 Vol. 4, 101-128.

Sudrajat. (2015). Pendidikan multikultural untuk meningatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar. JIPSINDO, No. 1 Vol..1, 1-19.

Sudrajat & Agustina, T.W. (2018). Temple as learning mediums in social studies: the perspective of multicultural education.

Saudi journal of Humanities and Social Science, 3, 104-1019.

Sugiyono. (2013). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supardi, Widiastuti, A., & Saliman. (2015). Pengembangan media pembelajaran terpadu berbasis audio visual. JIPSINDO No. 1 Vol.2, 1-21.

Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif . Yogyakarta: Diva Press.

Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wulandari, T. (2010). Pembelajaran IPS sebagai media penanaman nasionalisme. Istoria Vol. 8 No. 1, 75-85.11 | Pengembangan Sumber Belajar IPS Berbentuk Infografis...(Zulaikha Tri Astuti)

Wulandari, T., & Wijayanti, A.T. (2016). Persepsi peserta didik tentang implementasi pendidikan saintifik dalam

pembelajaran IPS di SMP se- kecamatan Kretek, Bantul. JIPSINDO No. 1 Vol. 3, 78-100.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Our Journal Indexing and Abstracting by:

_________________________________________________________________________________________

Google Scholar / Google Cendekia by AsikBelajar - AsikBelajar.Com