Aktivitas Paguyuban Madiun Kampung Pesilat Sebagai Wujud Penerapan pendidikan Perdamaian
Abstract
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat merupakan usaha sadar dalam penerapan pendidikan perdamaian di lingkungan masyarakat umum. Paguyuban difungsikan untuk membantu aparat penegak hukum dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan menjadikan satu wadah seluruh perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Madiun yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai aktivitas dari Paguyuban Madiun Kampung Pesilat dalam upayamenerapkan Pendidikan perdamaian, khususnya di wilayah Madiun.
Penelitian ini menggunakan metode naturalistik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan terdiri dari bebrapa pengurus inti dan masyarakat serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk aktivitas paguyuban Madiun Kampung Pesilat yang menerapkan pendidikan perdamaian, serta apa saja faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi aktivitas paguyuban.
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat menurut penelitimelihat adanya pendidikan perdamaian dalam berbgai aktivitasnya,dibuktikan dengan semakin minimnya jumlah kasus konflik di antar kelompok silat di Madiun, melalui beberapa metode seperti melakukan pertemuan dan sarasehan rutin dalam paguyuban, melalui upaya preventif, upaya represif dan program perdamaian sari Paguyuban. Faktor Pendorong terciptanya perdamaian adalah dukungan dari semua pihak, baik dari Pemerintah Daerah, aparat penegak hukum dan keamanan dan masyarakat umum, sedangkat faktor penghambatnya adalah berita hoaks yang bersifat mengadu domba antar anggota perguruan pencak silat.
Full Text:
PDFReferences
Abercrombie, Nicholas, ect. (2010). Kamus Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ali, M. 2009. Konflik Kekerasan Antar Perguruan Silat: Proses Pembentukan Identitas Terdistorsi. Tesis.Tidak Dipublikasian. Surabaya: Fisipol Universitas Airlangga.
Ali, M; Suroto; Mahardika, & Sriundy,I.M.2010.Dari Konflik Kekerasan Menuju Perdamaian: Studi Kasus Pada Perguruan Pencaksilat di Madiun.ANIMA, IndonesianPsychological Journal.Vol. 24.No. 2.hal.101-115.
Amran, H. 2009. Sejarah Pencak Silat Indonesia (Studi Historis Perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate di Madiun Periode tahun 1922-2000). Skripsi.Tidak Dipublikasikan.Yogyakarta: Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta.
Anton,M, Mulyono.2001.Aktivitas Belajar. Bandung. Yrama
Atosokhi,A.Gea, dkk.2002.Relasi dengan Sesama.Jakarta: ElexMedia
Azyumardi Azra. (2003) Pendidikan Kewarganegaraan (civic education): Demokrasi, Hak Asasi Manusiadan Mayarakat Madani.Jakarta:Prenada Kencana
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun. 2017. Data Demografi, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kota Madiun Tahuhn 2017. BPS KotaMadiun.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. (2006–2015). Kabupaten Madiun Dalam Angka. Tahun 2006-2015. Madiun: Badan Pusat Statistik KabupatenMadiun
Bridgit Brock (1998). Peace Education in An Era Of Globalization. Norwegia:University Of Oslo
Buchari, Muchtar (1989). Pendidikan dan Pendidikan Islam di Indonesia. Prisma
Depdiknas.(2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia:Edisi Ketiga.Jakarta: Balai Pustaka.
Carol.1998. Rekonsiliasi Konflik. Jakarta:Pustaka Jaya.
Creswell, J.W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Edisi 4.Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Dawson,J.1998.Conflict Reconciliation.NewYork:Developmental Change.
Depdiknas.(2007).Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga.Jakarta:Balai Pustaka.
Depdiknas.(2003).Undang-undang RI No.20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Dollard, J;Doob, LeonardW; Miller, Neal; Mowrer,O.H.; Sears,&Robert. 1939.
Frustationand Agression. New Haven:Yale University Press.
Eaton,J.W.(ed).1986.Institution Building and Development: from concept to application. Penterjemah: PandamGinting. Jakarta:UI-Press.
Fisher, S. & Kartikasari,S.N. 2001.Mengelola Konflik: Ketramp & Strategi Untuk Bertindak. Jakarta:TheBritish Council.
Galtung, Johan.1994. Rekonsiliasi Konflik.Jakarta:Pustaka Jaya.
Galtung, Johan (1983). Peace Education: Learning to Hate War, Love Peace, ansToDo Something AboutIt. Prancis:Unesco Institute for Education
Gross, Zehavit.(2017). Revisiting Peace Education: Bridging Theory and Practice-International and Comparative Perspectives-Introduction. SAGE Jaournals, Vol. 12(1),3-8. DOI: 10.177/1745499917698290.
Gunawan, G. A. 2007. Teks dan Ilustrasi Bela Diri. Yogyakarta: PT Putaka InsanMadani.
Gustiana. S. R. 2013. Kajian Kriminologi Terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Antar Anggota Perguruan Pencak Silat studi di PSHW dan PSHWseta Kepolisian Resort Kota Madiun. Jurnal. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Malang
Hamdi. 2012. Teori-teori Tentang Konflik dan Rekonsiliasi. Jurnal Ilmiah. Dial Antropologi.Tidak diterbitkan.
Hirsch, A. K. 2016. Teorisasi Rekonsiliasi Pasca Konflik (Agonisme, Pemulihan, dan Perbaikan). Yogjyakarta: PustakaPelajar
Johansyah,L.2007.Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Jones, Tricia S. & Kmitta, Dan. 2001. School Conflict Management: EvaluatingYour Conflict Resolution Education Program. Ohio: Ohio Commission on Dispute Resolution & Conflict Management.
Joyohusudo, S. dkk. 1963. Buku Peringatan Persaudaraan Setia-Hati 1903-1963. tidak diterbitkan.
Kartadinata, Sunaryo (2015). Pendidikan Kedamaian.Bandung: Remaja Rosdakarya
Kester,Kevin(2008).Developing Peace Education Program: Beyond Ethnocentrismand Violence. Dalam Peace Prints: South Asian Journal of Peacebuilding Vol 1. Spring
Koenjoroningrat. 1974. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Lerner, R. M. (2018). Character development among youth: Linking lives in timeandplace. International Journal of Behavioral Development, 42(2), 267–277. https://doi.org/10.1177/0165025417711057
Lewsader,dkk.(2017).DevelopmentallyAppropriatePeaceEducationCurricula. Journal of Peace Education,Vol.14No.1,1-14.
Liliweri, A.2001.Gatra-gatra Komunikasi Antar Budaya.Bandung: Remaja.
Rosdakarya.
Lincoln, E., and Irfan Amalee (2010).Peace Generation: 12 Nilai Dasar Perdamaian.Bandung: Pelangi Mizan
Listyana, A. 2013. Dinamika Konflik Perguruan Silat Setia Hati studi Konflik Simon Fisher Pada Kasus Konflik Kekerasan Setia Hati Terate dengan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Madiun. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. UNAIR Surabaya
Lynne M. Woehrle. (2017). Realizing Peace: A Constructive Conflict Approach. Journalof Peace Education,Vol.14,No.2,257-259.
DOI:10.1080/17400201.2017.134107
Maftuh, B. 2005. Implementasi Model Pembelajaran Resolusi Konflik Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas. Disertasi.(tidak diterbitkan).Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Mansour, Fakih.2001. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maryono, & O’ong.1998.Pencak Silat Merentang Waktu. Cetakan Pertama.
Yogyakarta:PustakaPelajar.
Mayangsari.S.2015.PeranPemerintahdalamMengantisipasiTerjadinyaKonflik Sosial Antar Kelompok Pencak Silat di Kabupaten Madiun. Skripsi.FakultasIlmu Sosial. Universitas Negeri Malang.
Miall, H. 2002. Resolusi Damai Konflik Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong,L .J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana.2014.Pendidikan Pencak Silat Membangun Jati Diri dan Karakter Bangsa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nugroho, A. 2009. Sejarah Perkembangan Pencak Silat Menuju Asian Beach Games. Fakultas Ilmu Keolahragaan.Universitas NegeriYogyakarta.
Patilima,H .2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Madiun dari Wilayah Kota Madiun KeWilayah Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Provinsi JawaTimur.
Perdana. F. B. 2010. Konstruksi Sosial Ajaran Perguruan Silat Setia Hati (Studi Mengenai Konflik Kekerasan Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Madiun). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. UNAIR Surabaya.
Prahara, T. 2013. Setia Hati Winongo (Studi Deskriptif Tentang Pola Interaksi Pada Hubungan Kekerabatan Di Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun).Antro Unair Dot Net.2(1):268-280.
Reardon, A Betty (2001). Education for Culture of Peace in Gender Perspective. Paris:UNESCO
Rusdiyanta, SSyarbaini.(2010).Dasar– Dasar Sosiologi. Yogyakarta: GrahaIlmu
Sagala,Syaiful.(2006).Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Saleh, Nurul Ikhsan (2012). Peace Education., Kajian Sejarah, Konsep dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sarwono, & Wirawan,S.2006.Psikologi Remaja.Jakarta:Raja GrafindoPersada.
Scannell, M. 2010. The Big Book of Conflict Resolution Games. United States of America:Mc Graw-Hill Companies,Inc.
Soebijantoro, Abraham. N, & Hartono, Y .2012. Rekonsiliasi Konflik Antar perguruan Silat di Madiun (Studi Historis Sosiologis). AGASTYA. Vol.02.No. 01. hal. 100-125.
Soekanto,S.2012.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Soewarno, R. D. H. 1994. Pusaka Pencak Silat Tiga Zaman Persaudaraan Setia-Hati Winongo Tunas Muda. Tidak Dipublikasikan. Madiun: Pengurus Pusat PSH Tunas Muda Winongo.
Subroto, Y; Putri, Z. K. A; & Ningsih, O. S. 2015. Konstruksi Sosial Komunitas Pasukan Perdamaian Pencak Silat Indonesia Pusat Madiun Sebagai Identitas Madiun Kampung Pesilat. Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Sugihartono; Fathiyah. K. N; Harahap, F; Agus. F; & Rohmah. S.2007. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:UNY Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani,A.T. (2004). Kemitraan dan Mode l- Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media
Sunarto, K.2010.Pengantar Psikologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sutopo, H. B. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Suyanto, Bagong dan Nugroho, Priyono Adi. (1995). Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Tonnies, Ferdinand (1987).Gemeinschaft und Gesellschaft atau Community andSociety. Encyclopaedia Britanica.
UNESCO(2002).International Worksopon Promoting Peaceand Conflict Resolution Education in Schools.New York: UNESCO
Victoria, A.2017. Studi Tentang Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Madiun.Skripsi.Fakultas Ilmu Keolahragaan.Universitas Negeri Malang
Walgito,B. 2008.Psikologi Sosial: Suatu Pengantar.Jakarta: Rineka Cipta.
Wulandari, Taat (2010). Menciptakan Perdamaian melalui Pendidikan Perdamaian di Sekolah:Universitas Negeri Yogyakarta.
Wursanto (2002). Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Yulianie, D. 2016. Tradisi Konflik Perguruan Silat Setia Hati studi kasus PSHT dengan PSHW di Kabupaten Madiun. Skripsi. FakultasIlmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Solo.
Zamroni.2008.Peace Education,Volume I, II, dan III.
MediaOnline:
Harian Jawa Pos. 2003. Bentrok Merajalela, Madiun Mencekam.. (https://www.jawapos.com/) Hal 1. Diakses pada 16 Agustus 2020.
PencakSilat,(https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat#Sejarah)diakses 25 Desember 2017
Majalah Tempo.2012.Massa Dua Perguruan Silat Perang Batudi Madiun.Diakses dari ( https://nasional.tempo.co./read/news/2012/11/25/05 ). Diakses pada 16 Agustus 2020.
Wikipedia. Daftar Perguruan silat DiIndonesia.
(Wikipedia.org/wiki/daftar_daftarperguruan_silat). Diakses pada tanggal 25 Desember 2020
Harian Jawa Pos. 2003. Bentrok Merajalela, Madiun Mencekam (https://www.jawapos.com/)Hal1. Diaksespada 16 Agustus 2017.
Riwayat singkat Ki Ngabehi Soerodiwirjo. 2011. (www.shterate.com). Diakses pada 09 Januari 2018
Perjanjian damai antar perguruan silat pada tahun 2003 di Klenteng (sumber: (https://polresmadiunkota.com ). di aksespada 25 Agustus2017
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Our Journal Indexing and Abstracting by:
_________________________________________________________________________________________