Pendidikan Karakter Disiplin di SMK N 1 Cangkringan

Dewi Supriyati, , Indonesia
Dr. Amat Jaedun, M.Pd., , Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pendidikan karakter disiplin di SMK Negeri 1 Cangkringan. (2) Faktor-faktor yang mendukung proses pendidikan karakter disiplin. (3) Faktor-faktor yang menghambat proses pendidikan karakter disiplin. (4) Upaya dalam mengatasi hambatan pendidikan karakter disiplin. (5) Siapa model pendidikan karakter disiplin yang menjadi teladan bagi siswa dalam proses pendidikan karakter disiplin (6) mengetahui seberapa tingakat kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian peneltian menunjukkan bahwa: (1) Proses pendidikan karakter disiplin di SMK N 1 Cangkringan melalui tata tertib sekolah, pemberian sanksi, budaya berkarakter sekolah, organisasi sekolah, kegiatan sekstrakurikulerdan pemberian penghargaan. (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan karakter disiplin adalah peran kepala sekolah, siswa, organisasi sekolah, manajemen sekolah, orang tua, masyarakat dan instrukur pendamping. (3) Faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter disiplin adalah katerbatasan sarana dan prasarana yang disebabkan oleh minimnya dana, serta inkonsistensi guru dalam penerapan pendidikan karakter disiplin di sekolah. (4) Upaya dalam mengatasi hambatan antara lain memelihara jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, komunikasi dan sosialisasi terus menerus tentang pendidikan karakter displin di Sekolah. (5) Model atau teladan dalam pelaksanaan pendidikan karakter disiplin adalah seluruh warga sekolah yang terbagi dari kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, dan organisasi sekolah. (6) Tingkat kedisiplinan siswa dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa di SMK N 1 Cangkringan terbilang tinggi. Dengan persentase modus tertinggi adalah kedisiplinan beretika sebesar 76%.


Full Text:

PDF

References


Amat Jaedun, Eka Purwaningsih, Fistian Novita, dan M. Alwan Wiranata. (2012). Implementasi pendididikan karakter terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada SMK jurusan Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Kejuruan UNY.

Amat Jaedun, Sutarto, dan Ikhwanuddin. (2014). Model pendidikan karakter di SMK Melalui program pengembangan diri dan kultur sekolah. Jurnal Pendidikan Teknik Kejuruan UNY.

Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pedidikan Dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Moh. Nasir 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia..

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim penyusun. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk daya Saing Dan karakter Bangsa : Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa. Jakarta : Pusat kurikulum Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.

Tim Penyusun. (2011). Pedoman Pelaksanaan pendidikan Karakter : berdasarkan pengalaman di satuan pendidikan rintisan. Jakarta : Puskurbuk Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.

UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.