Pengembangan Media Interaktif Ispring pada Mata Pelajaran Perawatan Gedung Kelas XII Kompetensi Perawatan dan Perbaikan Saluran Air Kotor di SMK Negeri 2 Depok
Amat Jaedun, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55283, Indonesia
Abstract
Adanya pandemik Covid-19 mengakibatkan ditetapkannya peraturan pembatasan aktivitas publik. SMK Negeri 2 Depok yang merupakan salah satu sektor pendidikan terdampak oleh pandemik Covid-19 tersebut mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan melalui aplikasi vicon dengan media pembelajaran berupa power point. Pemilihan power point sebagai media pembelajaran sebab power point dianggap sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan materi. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D) sebagai metode penelitiannya. Pada dasarnya, metode penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan produk atau media pembelajaran yang baru atau perkembangan produk atau media pembelajaran melalui proses pengembangan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) yaitu Tahap Pendefinisian, Tahap Perancangan, Tahap Pengembangan, dan Tahap Penyebaran. Pengembangan media interaktif iSpring pada mata pelajaran perawatan gedung kelas XII kompetensi perawatan dan perbaikan saluran air ini bertujuan (1) Menghasilkan pengemabangan media pembelajaran berbasis media interaktif pada mata pelajaran perawatan gedung kelas XII kompetensi perawatan dan perbaikan air kotor di SMK Negeri 2 Depok, (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis media interaktif pada mata pelajaran perawatan gedung kelas XII kompetensi perawatan dan perbaikan air kotor di SMK Negeri 2 Depok yang telah divalidasi oleh ahli materi, ahli media, serta pendidik. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi serta pendidik, didapatkan hasil dari masing-masing penilaian yaitu menurut ahli media, media pembelajaran ini termasuk pada kategori ‘Layak’ dengan hasil kelayakan 82.6%, kemudian menurut ahli materi, media pembelajaran ini termasuk pada kategori ‘Layak’ dengan nilai kelayakan 69.6% serta menurut pendidik, media pembelajaran ini termasuk pada kategori ‘Layak’ dengan nilai kelayakan 80%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Hamalik, Oemar. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Hendayana, Yayat. (2020). “Tantangan dunia pendidikan di masa pandemik”, https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/, diakses pada tanggal 2 Januari 2022 pukul 13.00.
Sapriyah. (2019). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Prosding, Smeinar Nasional Pendidikan diselenggarakan oleh FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, tanggal 30 April 2019. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, I. M. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: a sourcebook. Indiana: Indiana University.
Refbacks
- There are currently no refbacks.