Pengembangan Video Pembelajaran Pemasangan Fondasi Menerus Batu Kali pada Mata Kuliah Praktik Kerja Batu I

Panji Wahyu Saputra, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Faqih Ma'arif, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Abstract


Permasalahan yang ada di dalam pembelajaran adalah cara penyampaian materi sebelum dimulainya praktik yang tidak sepenuhnya dapat diterima oleh mahasiswa karena metode dalam menjelaskan materi menggunakan metode ceramah serta media yang digunakan hanya sebatas jobsheet. Sehingga dibutuhkan video pembelajaran agar mahasiswa dapat mendapatkan penjelasan pelaksanaan dan langkah kerja secara mendetail. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui proses dan hasil dari pengembangan video pembelajaran pada mata kuliah Praktik Kerja Batu I materi pemasangan fondasi menerus batu kali untuk mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan. Metodologi penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Development and Disseminate). Instrumen yang digunakan berupa angket skala likert berskala 5 yang divalidasi oleh ahli  materi dan ahli media, serta diuji coba pada pengguna (mahasiswa). Dalam menganalisis data menggunakan teknik  analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model 4D diterapkan dengan cara sebagai berikut: Tahap define membahas tentang konsep pengembangan video pembelajaran dengan pokok bahasan yaitu tujuan pembelajaran dan isi materi fondasi menerus batu kali. Tahap design menghasilkan konsep video pembelajaran berupa naskah video instruksional yang memuat informasi isi materi, penataan media, tim penyusun, dan hasil produk. Tahap development menghasilkan penilaian dari dosen ahli materi, ahli media, dan pengguna. Tahap disseminate dilakukan dengan mengunggah video pembelajaran melalui Google Drive; (2) hasil pengembangan video pembelajaran pada tahap define menghasilkan analisis kebutuhan dan batasan materi pembelajaran. Tahap design menghasilkan rancangan sesuai dengan naskah video instruksional yang telah dibuat. Tahap development menghasilkan penilaian uji kelayakan ahli materi dalam kategori “Sangat Layak” dengan jumlah skor 81, penilaian uji kelayakan oleh ahli media dalam kategori “Sangat Layak” dengan jumlah skor 108, dan persepsi pengguna oleh mahasiswa dalam  kategori “Sangat Layak” dengan jumlah skor 3576. Tahap disseminate dilakukan dengan pengemasan dan penyebaran produk melalui link Google Drive agar produk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pendamping saat proses pembelajaran berlangsung.


Full Text:

PDF

References


Marsudi, I., Ramadani, F.Y., Rochmadi, S., Raharjo, N.E., & Hidayat, N. (2020). Pengembangan Video Pembelajaran Open Street Map untuk Pembuatan Peta Digital Format Shapefile Menggunakan Spatial Manager. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, Volume 2, Nomor 2, DOI 10.21831/jpts.v2i2.36353

Rochmadi, S. & Hidayat, N. (2020). Developing a Learning Video of the Total Station for Building Stake Out. Journal of Physics: Conference Series 1456 012049 DOI 10.1088/1742-6596/1456/1/012049

Sudaryono, dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Thiagarajan, Sivasailam, dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washinton DC: National Center for Improvement Educational System.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.