Pengembangan Modul Mata Pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian DPIB di SMK N 1 Pajangan
Nuryadin Eko Raharjo, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
Abstract
Adanya modul dapat menjadikan kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik, siswa dapat belajar secara mandiri dimanapun dan kapanpun. Tujuan penelitian untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung yang bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI Desain Permodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan. Metode penelitian modul pembelajaran ini masuk ke dalam jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Model penelitian ini menggunakan model 4D (four D model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Empat tahap dari model tersebut yaitu, define (pendefinisian), design (perancangan), develope (pengembangan), disseminate (penyebaran). Produk penelitian ini difokuskan pada modul Konstruksi dan Utilitas Bangunan untuk siswa kelas XI SMK N 1 Pajangan dalam bentuk buku elektronik dan buku cetak. Subjek penelitian ini merupakan Dosen Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perenncanaan Universsitas Negeri Yogyakarta sebagai ahli media dan materi, dan Guru mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung SMK Negeri 1 Pajangan sebagai ahli materi. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif yang kemudian diubah menjadi data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan teknik analisa data deskriptif. Modul mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung ini kemudian divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan guru sebagai ahli materi. Hasil yang didapat pada uji validasi ini mencapai skala “layak”. Kekurangan modul ini dari segi materi antara lain materi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang kurang cukup, motivasi belajar, umpan balik. Kekurangan modul ini dari segi media antara lain, proporsi huruf, gambar sampul yang belum mencerminkan isi modul, gambar ilustrasi yang berkualitas rendah, pemisah paragraf yang kurang jelas, dan jarak teks dengan ilustrasi yang kurang sesuai. Modul ini sebaiknya dilakukan evaluasi berdasarkan kekurangan yang telah disebutkan sebelum melakukan penyebarluasan.
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Rahdiyanta, Dwi. (2012). Teknik Penyusunan Modul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
Syamsudin, R.N., Hidayat, N., Prihadi, W.R., Malik, A., & Wibowo, D.E. (2022). Pengembangan Modul Pembelajaran Mata Kuliah Praktik Kerja Plambing dan Sanitasi di Prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, Vol. 4, No. 1, DOI 10.21831/jpts.v4i1.49374
Thiagarajan, S., Semmel, D.D., & Semmelpp, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Minnesotta: U.S. Office of Education.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.