Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Menggunakan Adobe Animate CC 2019 di Dalam Mata Kuliah Praktikum Hidrolika bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan S1 UNY

Arief Setya Wahyudi P, Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55281, Indonesia, Indonesia
Didik Purwantoro, Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55281, Indonesia, Indonesia

Abstract


Mata kuliah praktikum hidrolika mempunyai waktu perkuliahan yang cukup singkat dan tidak sebanding dengan banyaknya praktikum yang harus dilakukan. Hal ini berakibat kualitas dari kegiatan perkuliahan kurang maksimal. Keterbatasan jumlah alat praktikum dan adanya Covid-19 yang terjadi menjadi permasalahaan baru yang perlu diselesaikan. Penelitian ini bertujuan sebagai pengembangan media di dalam Mata Kuliah Praktikum Hidrolika bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan S1. Media yang telah dikembangkan oleh peneliti berperan sebagai media pengantar sebelum praktikum dimulai. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis pengembangan penelitian (R&D) dengan model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Metode yang digunakan peneliti pada proses pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan pengisian angket. Hasil dari pengembangan media ini, yaitu: (1) Pada tahap define, permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada saat kegiatan praktikum adalah penggunaan alat praktikum yang masih terasa asing untuk pertama kalinya oleh mahasiswa. Permasalahan lain yang ditemukan oleh peneliti yaitu keberadaan alat utama yang masih sedikit di dalam laboratorium; (2) Pada tahap design, perancangan media dilakukan oleh peneliti di dalam penyusunan media pembelajaran tahap awal; (3) Pada tahap develop, media pembelajaran tahap awal divalidasi oleh ahli media dan ahli materi serta dilakukan penilaian oleh mahasiswa sebagai alternatif uji coba media karena pandemi Covid-19. Dari ketiga penilaian tersebut, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: persentase kelayakan yang diberikan oleh ahli media, materi, dan mahasiswa sebesar 82,70%, 82,22%, dan 95% sehingga masuk ke dalam kategori “Layak”. (4) Pada tahap disseminate, sub tahapan validation testing tidak dapat dilaksanakan karena situasi dan kondisi pandemi. Pada sub tahapan packaging, dihasilkan media pembelajaran berbentuk .exe yang dilengkapi dengan buku panduan. Pada sub tahapan diffusion and adoption, penyebaran media dilakukan oleh peneliti melalui google drive dengan perantara dosen pengampu di awal perkuliahan.

References


Angkotasan, S. & Watianan, S. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Mutu Pendidikan di Kampus STIA ALAZKA Ambon. Jurnal Ilmu Sosiologi, 4, 47.

Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dewi, N. R. & Akhlis, I. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Pendidikan Multikultural Menggunakan Permainan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Unnes Science Education Journal, 5, 1099.

Emda, A. (2014). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Ilmiah. Lantanida Journal, 2, 219.

Kemendikbud. (2012). Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

Labib, A., Hudallah, A., & Purbawanto, S. (2017). Efektifitas Implementasi Media Pembelajaran Edmodo pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Tegal. Edu Elektrika Journal UNNES, 6, 17.

Sugiyono. (2009). Metoda Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sungkono. (2008). Pemilihan dan Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran UNY, 1, 72.

Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.