Pengembangan Video Pembelajaran Model Konstruksi Bangunan Gedung Tahan Gempa dengan Material Beton Pracetak pada Mata Kuliah Beton Prategang-Pracetak

Eka Nur Wahyu Setyorini, Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55281, Indonesia, Indonesia
Nuryadin Eko Raharjo, Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, 55281, Indonesia, Indonesia

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan tahapan dari pengembangan media pembelajaran audio visual gerak terkait model konstruksi bangunan gedung dengan material beton pracetak pada mata kuliah Beton Prategang-Pracetak di Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, serta untuk mengetahui perilaku model bangunan gedung dengan material beton pracetak ketika dikenai beban gempa yang diuji dengan alat meja getar. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada paradigma pembangunan 4D (Four-D) Thiagarajan, yaitu Research and Development (R&D). Penelitian ini memiliki empat fase utama: fase pendefinisian (define), fase (design) desain, fase (develop) pengembangan, dan fase (disseminate) penyebaran. Studi ini menggunakan kuesioner skala 1-5 yang ditujukan untuk spesialis media dan materi. Alat untuk mengukur ketahanan gempa sering digunakan dalam penelitian untuk mengesahkan informasi yang diberikan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk menguji metode kuantitatif. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa: (1) video pembelajaran tentang konstruksi model bangunan tahan gempa dengan bahan beton pracetak yang ramah lingkungan telah disusun dengan durasi 20 mencangkup materi pelajaran yang menyeluruh yang meliputi dasar konsep pembelajaran, konsep dasar material, dasar teori model, metodologi desain, material, fabrikasi beton pracetak, detail sambungan, metode perakitan, hasil pengujian model bangunan, kesimpulan, dan soal evaluasi, dimana hasil efektivitas video sebagai pengujian media ditentukan oleh ahli materi dengan tingkat kelayakan 86%, dan kelayakan video sebagai media uji ditentukan oleh ahli media dengan tingkat kelayakan 98,1%, sehingga seluruh hasil validasi termasuk dalam kategori "sangat layak" untuk digunakan sebagai media pembelajaran. (2) Hasil validasi ketahanan struktur terhadap gaya gempa hingga frekuensi 5,5 Hz.

Kata kunci: Bangunan gedung tahan gempa; Beton pracetak; Video pembelajaran


References


Aldo, A., & Pratama, G. N. I. (2019). Evaluasi Ketahanan Gempa Rumah Sederhana Di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 15(2), 1–9. https://doi.org/10.21831/inersia.v15i2.28565

Imam, M., Sukir, & Ariade. (2007). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia pada Mata Kuliah Dasar Listrik. JPTK, 14-15

Kementerian Keuangan. (2022). Data Alokasi Infrastruktur APBN Tahun 2022. Kemenkeu: Jakarta.

Putri, A. P., Satyarno, I., & Saputra, A. (2020). Panel Dinding Geopolimer Dengan Perkuatan Wiremesh. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 16(1), 13–23. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31312

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta

Thiagarajan, S., dkk. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.