MAKNA SIMBOLIK KAIN SONGKET SUKARARA LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam kain
songket Desa Sukarara Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat berdasarkan jenis motif. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan subjek kain songket Desa Sukarara. Objek penelitian difokuskan pada
makna simbolik kain songket Desa Sukarara berdasarkan motif kain. Data diperoleh dengan teknik
dokumen, wawancara, dan studi dokumentasi. Data akan dianalisis dengan teknik Miles & Huberman
yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui trianggulasi data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Motif kain songket yang ada di Desa Sukarara adalah motif wayang, subahnale,
motif keker atau merak, motif bintang empat, dan motif alang atau lumbung. (2) Makna simbolik yang
terkandung dalam motif – motif tersebut dapat disimpulkan menjadi sebagai berikut: Manusia diwajibkan
untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT sebagaimana diajarkan oleh agama Islam.
Islam juga mengajarkan manusia agar saling menghormati dan menghargai antar sesama sehingga dapat
menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara manusia yang satu dengan yang lain. Cinta yang abadi
adalah anugerah dari Tuhan kepada manusia. Selain kebutuhan akan cinta, manusia juga membutuhkan
kebutuhan lain, seperti kebutuhan akan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia bisa
bercocok tanam dan mempelajari tentang musim untuk menentukan masa tanam agar manusia dapat
hidup makmur dan sejahtera.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam kain
songket Desa Sukarara Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat berdasarkan jenis motif. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan subjek kain songket Desa Sukarara. Objek penelitian difokuskan pada
makna simbolik kain songket Desa Sukarara berdasarkan motif kain. Data diperoleh dengan teknik
dokumen, wawancara, dan studi dokumentasi. Data akan dianalisis dengan teknik Miles & Huberman
yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui trianggulasi data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Motif kain songket yang ada di Desa Sukarara adalah motif wayang, subahnale,
motif keker atau merak, motif bintang empat, dan motif alang atau lumbung. (2) Makna simbolik yang
terkandung dalam motif – motif tersebut dapat disimpulkan menjadi sebagai berikut: Manusia diwajibkan
untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT sebagaimana diajarkan oleh agama Islam.
Islam juga mengajarkan manusia agar saling menghormati dan menghargai antar sesama sehingga dapat
menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antara manusia yang satu dengan yang lain. Cinta yang abadi
adalah anugerah dari Tuhan kepada manusia. Selain kebutuhan akan cinta, manusia juga membutuhkan
kebutuhan lain, seperti kebutuhan akan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia bisa
bercocok tanam dan mempelajari tentang musim untuk menentukan masa tanam agar manusia dapat
hidup makmur dan sejahtera.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.