KERIPUT WAJAH MANUSIA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN LUKISAN
Abstract
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan proses visualisasi yang meliputi: konsep, tema, teknik
dan bentuk lukisan dengan judul Keriput Wajah Manusia Sebagai Ide Penciptaan Lukisan.
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode eksplorasi, eksperimen dan visualisasi.
Eksplorasi yaitu melakukan observasi secara langsung terhadap keriput wajah manusia tua (lansia) dan tidak
langsung melalui media foto. Metode eksperimen kemudian melakukan pengambilan foto dengan media kamera
dan pemotongan hasil foto. Proses selanjutnya diungkapkan dalam visualisasi lukisan pada kanvas. Visualisasi
merupakan proses perwujudan konsep menjadi gambar untuk disajikan menjadi karya seni.
Setelah pembahasan dan proses kreatif maka dapat disimpulkan: 1)Ketertarikan terhadap keriput wajah
manusia sebagai rekaman perjalanan kehidupannya. Dimana dengan kegigihan, kesabaran, kebijakan, kepasrahan,
kesederhanaan, dan kemandirian mereka mampu melakoni perjalanan hidup. 2)Tema lukisan yang dikemukakan
adalah tema tentang kehidupan manusia saat tua agar dapat di respon sebagai pembelajaran. 3)Teknik pewarnaan
menggunakan teknik basah dengan media cat minyak pada kanvas secara opaque atau plakat, traslucent, transparan
dan kombinasi teknik penggunaan kuas secara impasto. Bentuk dalam visualisasi lukisan menampilkan lukisan
realistik menggambarkan ekspresi dan gerak objek manusia tua (lansia) dan objek pendukung lain menggunakan
bantuan foto yang komposisinya disusun menggunakan prinsip penyusunan elemen sehingga hasilnya harmoni .
Hasil dari pengolahan tersebut menjadikan lukisan lebih menarik, artistik, dan memunculkan karakter sebagai
ekspresi personal. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan judul sebagai berikut; Semangat Bekerja (70
X 100 Cm), Menikmati Rokok (80 X 100 Cm), Tawa Mbah Suwi (90 X 100 Cm), Tatapan (80 X 100 Cm),
Penabuh Gamelan (70 X 100 Cm), Melamun (90 X 100 Cm), Mengambil Beras (80 X 100 Cm), dan Mencari
Penumpang (80 X 100 Cm).
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan proses visualisasi yang meliputi: konsep, tema, teknik
dan bentuk lukisan dengan judul Keriput Wajah Manusia Sebagai Ide Penciptaan Lukisan.
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode eksplorasi, eksperimen dan visualisasi.
Eksplorasi yaitu melakukan observasi secara langsung terhadap keriput wajah manusia tua (lansia) dan tidak
langsung melalui media foto. Metode eksperimen kemudian melakukan pengambilan foto dengan media kamera
dan pemotongan hasil foto. Proses selanjutnya diungkapkan dalam visualisasi lukisan pada kanvas. Visualisasi
merupakan proses perwujudan konsep menjadi gambar untuk disajikan menjadi karya seni.
Setelah pembahasan dan proses kreatif maka dapat disimpulkan: 1)Ketertarikan terhadap keriput wajah
manusia sebagai rekaman perjalanan kehidupannya. Dimana dengan kegigihan, kesabaran, kebijakan, kepasrahan,
kesederhanaan, dan kemandirian mereka mampu melakoni perjalanan hidup. 2)Tema lukisan yang dikemukakan
adalah tema tentang kehidupan manusia saat tua agar dapat di respon sebagai pembelajaran. 3)Teknik pewarnaan
menggunakan teknik basah dengan media cat minyak pada kanvas secara opaque atau plakat, traslucent, transparan
dan kombinasi teknik penggunaan kuas secara impasto. Bentuk dalam visualisasi lukisan menampilkan lukisan
realistik menggambarkan ekspresi dan gerak objek manusia tua (lansia) dan objek pendukung lain menggunakan
bantuan foto yang komposisinya disusun menggunakan prinsip penyusunan elemen sehingga hasilnya harmoni .
Hasil dari pengolahan tersebut menjadikan lukisan lebih menarik, artistik, dan memunculkan karakter sebagai
ekspresi personal. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan judul sebagai berikut; Semangat Bekerja (70
X 100 Cm), Menikmati Rokok (80 X 100 Cm), Tawa Mbah Suwi (90 X 100 Cm), Tatapan (80 X 100 Cm),
Penabuh Gamelan (70 X 100 Cm), Melamun (90 X 100 Cm), Mengambil Beras (80 X 100 Cm), dan Mencari
Penumpang (80 X 100 Cm).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.